Wartajatim
Beranda Berita Mengatasi Maraknya Upaya Bunuh Diri: Upaya Wali Kota Malang dalam Pencegahan

Mengatasi Maraknya Upaya Bunuh Diri: Upaya Wali Kota Malang dalam Pencegahan

Upaya Wali Kota Malang dalam Pencegahan Upaya Bunuh Diri.

WARTAJATIM.co.id, 6 Juni 2023 – Pemerintah Kota Malang sedang berupaya untuk mengurangi insiden percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh masyarakat. Wali Kota Malang, Sutiaji, menjelaskan bahwa masyarakat Kota Malang, Jawa Timur, dapat mengunjungi puskesmas jika mengalami gangguan kejiwaan.

Salah satu solusi yang diandalkan adalah pelayanan konsultasi kejiwaan di Puskesmas.

Sutiaji berharap agar masyarakat tidak mengabaikan gejala seperti stres yang tidak terkendali dan sejenisnya.

Dia menyampaikan, “Konsultasi terkait stres kejiwaan sudah tersedia di kami dan dilakukan secara terus-menerus,” pada hari Senin (5/6/2023).

Menurut Sutiaji, meningkatnya kasus percobaan bunuh diri di Kota Malang belakangan ini mungkin disebabkan oleh adanya tindakan bunuh diri yang kemudian diikuti oleh orang lain.

Wali Kota Malang ini menjelaskan, “Biasanya begitu, jika ada tindakan negatif, banyak yang menirunya.”

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sekitar 20 orang berkonsultasi dengan psikolog di setiap puskesmas di Kota Malang.

Mereka datang untuk mendapatkan konsultasi terkait stres atau masalah kesehatan mental. Sutiaji menyebutkan, “Setiap puskesmas sudah bergerak, jadi totalnya sekitar 20 orang di setiap puskesmas.”

Selain menyediakan psikolog di puskesmas, Sutiaji juga telah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar Jembatan Soehat di Kecamatan Lowokwaru dilengkapi dengan pembatas pengaman. Usulan ini masih akan dipertimbangkan oleh pihak berwenang.

“Sudah, kami telah mengusulkannya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait hal tersebut,” ujar Sutiaji.

Beberapa hari terakhir, warga Kota Malang, Jawa Timur dikejutkan oleh kejadian upaya bunuh diri yang terjadi di Kecamatan Lowokwaru. Salah satunya adalah upaya bunuh diri seorang mahasiswi yang menusuk tangannya dengan pisau di kamar kosnya.

Kejadian itu terjadi pada hari Minggu (28/5/2023) siang. Teman kosnya mengetahui insiden tersebut setelah berkomunikasi dengan kakak korban yang merasa khawatir akan kondisi adiknya. Korban berhasil diselamatkan dengan cepat sehingga tidak mengalami luka serius atau pendarahan.

Pada hari yang sama, video viral di berbagai media sosial memperlihatkan keributan dan teriakan panik dari sejumlah pria yang berusaha menyelamatkan seorang wanita yang diduga akan melompat ke sungai.

Diduga kejadian itu terjadi di Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Soehat), Kota Malang, Jawa Timur. Video tersebut, berdurasi 24 detik, diambil pada hari Minggu (28/5/2023) pukul 01.04 WIB dini hari.

Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita duduk di pinggir pembatas Jembatan Jalan Soekarno Hatta dengan dugaan niat untuk melompat ke sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.

Beberapa pria dengan sigap berusaha menarik dan menyelamatkan wanita tersebut. Wanita tersebut mengenakan baju hitam, terlihat muda, dan dalam kondisi depresi.

Polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari informasi terkait kebenaran video viral tersebut.

Beberapa hari sebelumnya, seorang pria bernama TJS (18) asal Kabupaten Malang meninggal setelah melompat ke DAS Brantas dari Jembatan Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang, Jawa Timur pada hari Jumat (26/5/2023).

Kontak bantuan terkait bunuh diri dapat terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan merasa tidak ada bantuan yang tersedia.

Jika Anda mengalami masalah serupa, jangan menyerah dan memutuskan untuk mengakhiri hidup. Ingatlah bahwa Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Komentar
Bagikan:

Iklan

test