Sejarah Nintendo dan Sony: Dari Kerja Sama Hingga Persaingan Sengit

Nintendo Sony

Nintendo dan Sony adalah dua perusahaan raksasa yang telah mendominasi industri game selama bertahun-tahun. Keduanya memiliki sejarah panjang yang dimulai dengan kerja sama pada tahun 1988. Namun, kerja sama tersebut tidak bertahan lama dan berakhir dengan persaingan sengit yang masih berlangsung hingga saat ini.

Kerja Sama Nintendo dan Sony

Pada tahun 1988, Nintendo dan Sony bekerja sama untuk mengembangkan teknologi CD-ROM untuk konsol SNES milik Nintendo. CD-ROM memungkinkan SNES untuk memainkan game-game dengan grafis dan suara yang lebih baik.

Sony berhasil meyakinkan Nintendo untuk menggunakan prosesor suara SPC-700 di CD-ROM. Kemudian, Nintendo juga mendekati Sony untuk mengembangkan teknologi CD-ROM tersebut menjadi konsol game yang bernama Nintendo Playstation.

Perkembangan Nintendo Playstation berjalan dengan lancar dan diperkirakan akan dirilis pada tahun 1991. 

Kerja sama tersebut merupakan langkah strategis bagi kedua perusahaan. Nintendo saat itu tengah menjadi pemimpin di industri game konsol, sementara Sony ingin memasuki industri tersebut.

Namun, masalah mulai muncul ketika kedua perusahaan tidak mencapai kata sepakat dalam pembagian pemasukan. Sony mengusulkan, Nintendo mendapatkan hasil penjualan cartridge, sementara hasil penjualan CD masuk ke Sony. Nintendo menolak kesepakatan itu.

Pada akhirnya, kerja sama Nintendo dan Sony berakhir pada tahun 1991. Nintendo memutuskan untuk bekerja sama dengan Philips, yang merupakan pesaing Sony. Akibatnya, konsol Nintendo Playstation akhirnya tidak pernah dirilis.

Persaingan Nintendo dan Sony

Peristiwa ini menjadi titik balik dalam sejarah persaingan Nintendo dan Sony. Sony memutuskan untuk membuat konsol gamenya sendiri, yang diberi nama PlayStation. Konsol ini dirilis pada tahun 1994 dan langsung menjadi sukses besar, mengalahkan Nintendo 64.

PlayStation berhasil mendominasi pasar game konsol selama beberapa tahun. Karena PlayStation memiliki grafis dan suara yang lebih baik dari Nintendo 64. Harga PlayStation yang lebih terjangkau juga membantu peningkatan penjualannya.

Nintendo kemudian merilis konsol game baru, GameCube, pada tahun 2001. Namun, GameCube tidak mampu menyaingi PlayStation 2, yang dirilis oleh Sony pada tahun 2000. 

Karena penjualannya yang sangat tinggi, PlayStation 2 berhasil menjadi konsol terlaris sepanjang masa dengan total penjualan sebanyak 158 juta unit.

Tahun 2004 merupakan titik balik Nintendo ketika perusahaan tersebut merilis Nintendo Dual Screen (DS). Nintendo DS merevolusi industri game kalai itu. Nintendo DS merupakan konsol handheld pertama yang memiliki fitur layar sentuh. 

Sebagai balasan, Sony pun merilis konsol handheld pertama mereka, PlayStation Portable (PSP) pada tahun 2005. Karena penjualannya yang kurang memuaskan, Sony terus melakukan update dengan meluncurkan berbagai varian PSP seperti PSP 2000, PSP 3000 dan PSP GO. 

Sayangnya, PSP tidak mampu menyaingi penjualan Nintendo DS sedikitpun.

Pada tahun 2006, Nintendo merilis lagi konsol game yang unik, Wii. Wii merupakan konsol game yang sangat inovatif, karena memiliki motion controller yang dapat membaca sensor gerak tubuh pemain. Wii berhasil menjadi sukses besar, dan menjadi salah satu konsol game terlaris sepanjang masa, setelah Nintendo DS.

Merasa frustasi karena penjualan PSP yang sangat rendah, Sony kemudian merilis konsol game PlayStation 3 pada tahun 2006. PlayStation 3 adalah konsol game yang mampu menjalankan game dengan grafis tinggi. Namun karena PlayStation 3 lebih mahal daripada Wii, penjualannya tidak setinggi Wii.

Sony terus mencoba mengejar ketertinggalan mereka dengan Nintendo. Sony akhirnya merilis PS Vita pada tahun 2011. Karena PS Vita memiliki banyak kendala, konsol tersebut tidak laku di pasaran. 

Bukan hanya Sony, Nintendo pun mengalami kerugian besar akibat penjualan konsol terbaru mereka yang tidak bagus. Wii U yang dirilis pada tahun 2012 dirancang sebagai remot tambahan Wii agar bisa dimainkan secara portable. Namun karena masalah teknis, menyebabkan Wii U tidak laku di pasaran.

Akhirnya pada tahun 2013, Sony merilis PlayStation 4 yang mampu meningkatkan penjualan konsol Sony. 

Namun, Nintendo tidak tinggal diam. Pada tahun 2017, Nintendo kembali mengejutkan industri game dengan merilis Nintendo Switch. Nintendo Switch merupakan konsol hybrid yang bisa digunakan dalam mode handheld, mode TV maupun mode table top.

Pada tahun 2020, Sony merilis konsol game PlayStation 5. PlayStation 5 mampu menjalankan game dengan grafis 4K dan dukungan ray tracing. Namun, Penjualan PlayStation 5 tidak mampu melampaui Nintendo Switch yang kala itu memang digemari banyak gamer.

Pada tahun 2021, Nintendo kembali merilis Switch OLED. Switch OLED merupakan versi yang ditingkatkan dari Switch. Karena jumlah pemain yang begitu banyak, Nintendo Switch menjadi konsol dengan daftar game terbanyak sepanjang masa, dengan total game 5 ribu lebih game.

Nintendo dan Sony adalah dua perusahaan yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan industri game. Kedua perusahaan telah menghadirkan berbagai konsol game populer yang telah menghibur jutaan orang di seluruh dunia.

Persaingan antara Nintendo dan Sony telah menjadi salah satu persaingan paling sengit dalam sejarah industri game. Persaingan tersebut telah mendorong kedua perusahaan untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk-produk yang lebih baik.

Untuk Membaca berita seputar Jawa Timur, Anda bisa mengunjungi wartajatim.co.id