Tunggal Putra Paceklik Gelar All England 25 Tahun, Ini Saran Untuk Jonatan dkk

Ini adalah contoh subtitle layout dari theme wpberita, pada versi terbaru, wpberita menambahkan fitur ini. Wajib menggunakan plugin KIA subtitle atau WP subtitle. Pilih salah satu.

Tunggal putra puasa gelar juara
Jonatan Christie dkk diminta untuk menambah porsi latihan setelah tak ada juara All England 2019 di tunggal putra. (Images via Reuters)

WARTAJATIM.Co.Id – Sudah 25 tahun tunggal putra puasa gelar juara All England 2019. Legenda bulutangkis, Haryanto Arbi, meminta agar Jonatan Christie dkk berlatih lebih keras lagi.

Indonesia hanya merebut satu gelar juara dari All England 2019, yakni dari pasangan nonpelatnas, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Meskipun diharapkan untuk meraih sukses, kenyataannya hanya satu gelar juara yang berhasil direbut oleh pasangan nonpelatnas, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Kekecewaan yang mendalam datang dari sektor tunggal, di mana tiga pemain unggulan Indonesia harus menyerah sebelum mencapai babak semifinal.

Anthony Sinisuka Ginting tersingkir di babak pertama, Jonatan Christie menyudahi penampilan di babak kedua, sedangkan Tommy harus pulang setelah kalah di perempatfinal.

Kebersamaan harapan pecinta bulu tangkis Indonesia untuk melihat perwakilan di babak-babak penentu pupus dengan cepat. Rasa kecewa tidak hanya dirasakan oleh para pemain, tetapi juga oleh para penggemar yang setia mendukung.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, pasangan ganda yang berhasil meraih gelar, menjadi satu-satunya cahaya terang dalam kegelapan performa Indonesia di All England 2019. Prestasi mereka patut diacungi jempol, namun perlu diingat bahwa keberhasilan satu pasangan tidak dapat menggantikan kekecewaan dari hasil buruk sektor tunggal.

Dengan hasil ini, bulu tangkis Indonesia harus merenung dan mengevaluasi performa para pemainnya. Semoga ini menjadi momentum untuk melakukan perbaikan dan kembali bersaing di panggung internasional dengan prestasi yang gemilang.

Exit mobile version