Pahami Backwards Law: Tolak Presepsi “Semakin Dikejar Kok Semakin Susah Ya?”

Apa Itu Backwards Law

WartaJatim.co.id, 12 Juni 2023 – Ada sebuah paradoks menarik dalam kehidupan kita yang seringkali membuat kita bertanya-tanya. Kenapa seringkali saat kita sangat menginginkan sesuatu, malah semakin sulit untuk mendapatkannya? Apakah ada hukum yang bekerja di baliknya?

Intip pembahasan fenomena yang dikenal sebagai Backwards Law ini dan mengapa seringkali ada anggapan bahwa semakin dikejar, kok semakin susah ya?

Apa Itu Backwards Law?

Hukum terbalik, atau Backwards Law, adalah prinsip yang menyatakan bahwa semakin kita berusaha untuk mencapai kebahagiaan, kesuksesan, atau pencapaian lainnya, semakin jauh dan sulit untuk mencapainya.

Terkadang, semakin keras kita berusaha, semakin terjebak dalam siklus yang tidak menghasilkan hasil yang diinginkan.

Fenomena Backwards Law terkesan paradoks karena terlihat bertentangan dengan niat dan usaha kita. Mengapa semakin kita menginginkan sesuatu, malah semakin jauh dari jangkauan? Penjelasan utama terletak pada persepsi kita terhadap kebahagiaan, kesuksesan, dan pencapaian.

Baca Juga: Menemukan Damai Di Dalam Diri Melalui Law Of Attraction

Fenomena Backwards Law memiliki dasar psikologis yang kuat. Kita seringkali terperangkap dalam pikiran bahwa kebahagiaan dan kesuksesan hanya akan datang setelah kita mencapai tujuan tertentu.

Namun, semakin kita mengandalkan eksternalitas ini untuk merasa bahagia, semakin sulit bagi kita untuk meraihnya.

Harapan yang terlalu tinggi juga dapat berperan dalam fenomena hukum ini. Ketika kita mengharapkan hasil yang sangat besar, kita cenderung kecewa dengan pencapaian kecil dan merasa bahwa usaha kita tidak berarti.

Cara Kerja Backwards Law Yang Benar

1. Berfokus Pada Proses

Untuk menghadapi fenomena Backwards Law, kita perlu mengubah paradigma kita. Sebaliknya, kita perlu mengalihkan fokus dari hasil akhir ke proses yang sedang kita jalani. Dengan menikmati perjalanan, kita akan lebih mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Daripada hanya fokus pada hasil akhir, kita sebaiknya fokus pada proses pencapaian tujuan. Dengan cara ini, kita dapat menikmati perjalanan dan merasa bahagia dengan setiap langkah kecil yang kita ambil.

Baca Juga: Menciptakan Kehidupan Yang Lebih Tenang dan Bermakna Dengan Slow Living

2. Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Perbandingan dengan orang lain juga bisa memperkuat efek hukum ini. Ketika kita terlalu fokus pada pencapaian orang lain, kita kehilangan pandangan tentang apa yang benar-benar penting dan berarti dalam hidup kita sendiri.

3. Tekanan Diri Sendiri

Tekanan yang kita berikan pada diri sendiri juga dapat memperburuk efek Backwards Law. Ketika kita terlalu keras pada diri sendiri dan menuntut pencapaian yang sangat tinggi, kita hanya menambah beban yang sebenarnya tidak diperlukan.

Exit mobile version