Parade Operet Sanggar Angkasa: Hidupkan Kembali Teater Anak Malang

Parade operet sanggar angkasa
Parade operet sanggar angkasa

Malang, 3 Maret 2024 — Sanggar Angkasa Kota Malang sukses menggelar Parade Operet di Auditorium Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Minggu (03/03). Antusiasme penonton terlihat jelas dari auditorium yang tertarik menyaksikan teater anak Malang.

Acara ini menampilkan lima pertunjukan operet yang terbagi dalam 2 sesi dan diperankan oleh anak-anak Sanggar Angkasa. Pertunjukan pertama berjudul “Penggembala Biri-biri” yang diadaptasi dari kartun Upin & Ipin. Para penampil berhasil menghibur penonton dengan kelucuan mereka.

Baca juga: Haruka Skincare Adakan Penyuluhan Skincare Abal-abal di UPT RSBN Malang

Operet kedua berjudul “Bawang Merah Bawang Putih Beku”. Elsa dan Anna dari negeri Bawang Merah Bawang Putih menjadi pemeran utama dalam pertunjukkan. Mereka dikisahkan mengikuti sayembara untuk menurunkan hujan di sebuah wilayah kerajaan.

Kemudian, terdapat adaptasi dari kisah legenda Ken Dedes berjudul “Putri Nareswari”. Adegan aksi yang membawa keseruan dalam drama perampokan keluarga Ken Dedes yang akhirnya terpaksa menjadi istri Raja Tumapel karena tidak bisa membayar hutang.

Pagseta 2024
Pagseta 2024

Teater anak Malang, Sanggar Angkasa juga menampilkan adaptasi naskah drama “Raja Murung Hati” karya MC Rulli. Operet “Sayembara Angkasa Pura” mengisahkan tentang Ibu Ratu yang kehilangan anak, yakni Pangeran Olaf yang ternyata berubah menjadi seekor monyet.

Operet terakhir berjudul “Sang Pewaris Takhta” yang terinspirasi dari Legenda Ken Angrok. Penonton diajak untuk mengenal kisah pengkhianatan Ken Angrok untuk merebut tahta kerajaan Tumapel dari Tunggul Ametung.

Dodik, salah satu orang tua yang turut menyaksikan Parade Operet Sanggar Angkasa, merasa puas dan bangga dengan penampilan anaknya.

“Saya merasakan kebanggaan melihat anak saya tampil. Saya bisa melihat bagaimana mereka tumbuh dan berkembang dalam seni pertunjukan,” ungkapnya. Dodik juga berharap adanya pertunjukan teater anak seperti ini dapat meningkatkan minat publik terhadap seni peran.

Sanggar Angkasa Malang
Sanggar Angkasa Malang

Aji Raharja, pembina Sanggar Angkasa yang berdiri sejak 10 Oktober 2020, menjelaskan bahwa Parade Operet ini merupakan bentuk unjuk gigi dari hasil belajar anak-anak sanggar. Tujuannya adalah untuk mengenalkan talenta-talenta muda di Sanggar Angkasa kepada masyarakat.

“Masih minim orang di Malang yang tahu teater. Semoga dengan adanya Parade Operet ini, teater menjadi lebih diminati banyak orang. Manfaat dari kegiatan seperti ini (belajar seni peran) baik bagi perkembangan kognitif dan sosial anak,” ungkap Aji.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan seni teater dapat berkembang dan semakin diminati oleh masyarakat. “Cintailah kesenian,” pesan Aji Raharja kepada masyarakat luas.

Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi laman instagram @wartajatim.co.id atau klik website kami di wartajatim.co.id