Breaking News
BERITA  

Pemerintah Siapkan Strategi Penuhi Kebutuhan Susu Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah akan diskusikan strategi pemenuhan kebutuhan susu sapi untuk program makan bergizi gratis yang dimulai 6 Januari 2025. Simak detailnya!

Pemerintah akan diskusikan strategi pemenuhan kebutuhan susu sapi untuk program makan bergizi gratis yang dimulai 6 Januari 2025. Simak detailnya!
Pemerintah akan diskusikan strategi pemenuhan kebutuhan susu sapi untuk program makan bergizi gratis yang dimulai 6 Januari 2025. Simak detailnya!

Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan strategi untuk memenuhi kebutuhan susu sapi, yang merupakan salah satu komponen penting dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai pada Senin, 6 Januari 2025. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa diskusi internal mengenai strategi pemenuhan kebutuhan susu sapi akan segera dilakukan.

“Itu nanti strateginya (memenuhi kebutuhan susu sapi) kita diskusikan dulu,” ujar Budi Arie setelah menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (3/1/2025).

Polres Kediri Kota Bagikan Susu dan Edukasi Cegah Bullying di SD Negeri 1 Semen

Ketersediaan Susu Sapi

Budi Arie menjelaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan jajaran koperasi susu mengenai kemampuan penyediaan susu sapi untuk program MBG. Dari laporan yang diterima, koperasi susu mampu menyediakan sekitar 1,3 juta liter susu sapi per hari. Namun, jumlah ini masih jauh dari kebutuhan seluruh penerima program.

Baca Juga  Penolakan Terus Mengema, Ini Permintaan Ketum PSSI Erick Thohir Kepada Suporter untuk Patrick Kluivert

“Jadi 1,3 juta liter per hari. Kalau katakan satu orang minum susu 200 ml atau 0,5 liter, itu berarti kemampuan koperasi baru untuk 6,5 juta penerima makan bergizi gratis. Jadi perlu ada peningkatan kapasitas,” jelas Budi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Tinjau Koperasi Sapi Perah di Pasuruan, Tegaskan Komitmen Tingkatkan Produksi Susu Nasional

Arahan Presiden

Budi Arie juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar bahan baku untuk program MBG disuplai dari desa. “Jadi arahan Bapak Presiden, makan siang bergizi itu melalui kerja sama dengan koperasi, BUMDES, itu seharusnya sepatutnya bahan bakunya dari desa,” ujarnya.

Baca Juga  Surabaya Jajaki Sister City dengan Belanda, Fokus pada Pengelolaan Air dan Budaya

Pemerintah telah mendata 1.923 koperasi yang siap membantu menyediakan bahan untuk MBG, yang tersebar di 29 provinsi. Koperasi tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk peternakan telur, sayur, beras, dan ikan.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan Gelar Gerakan Minum Susu Bersama 10 Ribu Siswa, Dukung Kebijakan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

Pelaksanaan Program MBG

Program Makan Bergizi Gratis akan melibatkan sekitar 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang akan menyediakan 3.000-3.500 porsi makanan per hari. Diperkirakan, program ini akan menjangkau 3,2 hingga 3,3 juta penerima manfaat saat pertama kali diluncurkan pada 2025, dengan target berkembang menjadi 15-20 juta penerima di masa mendatang.

Baca Juga  Kesaksian Pendaki yang Pertama Kali Lihat Api Kebakaran di Los Angeles: Benar-benar Menakutkan

Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga menargetkan impor 200.000 ekor sapi perah pada 2025 sebagai bagian dari rencana impor sekitar 1,2 juta ekor sapi perah hingga 2029. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Kementan, Agung Suganda, menyebutkan bahwa target tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi susu dan daging sapi di Indonesia.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat memenuhi kebutuhan susu sapi untuk program Makan Bergizi Gratis dan mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?