Malang  

Penyuluhan Mahasiswa STIKES Maharani Malang di SMP Kristen Elim: Tangani Dampak Negatif Game Online

pemberian cindramata oleh mahasiswa STIKES Maharani Malang
Banner 2

Pada hari Selasa, 21/05/2024 mahasiswa STIKES Maharani Malang tepatnya program studi S1 Keperawatan semester 4 kelas B, mengadakan penyuluhan di SMP Kristen Elim Malang untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan Jiwa dan Psikososial dengan dosen pengampu Ns. Kurnia Laksana S. Kep, M. Kep., Ch., Cht sebagai penanggung jawab, bersama timnya yaitu Ns. Ridwan Sofian., M. Kep, dan Ns. Ratna Wulandari., M. Kep yang bertema “Kenali Kesehatan Mental Pada Remaja Kecanduan Games Online.”

Penyuluhan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMP Kristen Elim Malang beserta para guru SMP Kristen Elim Malang. Tidak lupa beberapa dosen dari STIKES Maharani Malang juga turut serta memeriahkan acara penyuluhan ini. Diantaranya ada dosen dari Keperawatan Anak yaitu Ns. Lila Maria., M. Kep beserta tim, dosen dari Kegawatdaruratan yaitu Ns. Risna Yekti M. Kep, dosen dari Keperawatan Kritis yaitu Ns. Sih Ageng Lumadi., M. Kep.

Mengapa mahasiswa S1 Keperawatan semester 4 mengambil tema ini? Kemajuan teknologi yang canggih saat ini mengakibatkan perubahan dalam hampir semua segi kehidupan. Salah satunya adalah dalam permainan yang dilakukan oleh remaja. Zaman sebelum era teknologi masuk, permainan yang dilakukan masih bersifat tradisional seperti permainan egrang, layang-layang dan masih banyak lagi. Setelah teknologi masuk permainan tersebut berubah dengan menggunakan teknologi digital yang mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Bahkan sampai tahun ini, banyak sekali remaja yang sudah mempunyai handphone sendiri dan dibiarkan oleh orang tua mengakses apapun tanpa dikontrol orang tua. Sehingga remaja bisa mengakses apapun termasuk game online.

baca juga: Stres Psikologis Akibat Perundungan: Mengenali Isyarat Melalui Tanda-tanda Kesehatan Fisik

Di era 4.0 perkembangan sangat pesat terutama pada Gadget dan akses internet. Remaja sekarang banyak yang mengakses game online salah satunya mobile legend, free fire, mini craft, ojek online, lords mobile, brain out, dan masih banyak lagi. Banyak orang tua yang tidak tahu tentang game online tersebut, sehingga orang tua tidak bisa menjaga dan mengawasi tingkah laku saat remaja bermain game online. Tidak masalah ketika game online yang dimainkan dilakukan secara wajar, tidak terus menerus, dan tidak mengganggu aktivitas belajar remaja baik di sekolah maupun di rumah. Namun, yang menjadi masalah banyak  remaja yang bermain game online secara berlebihan bahkan sampai menyebabkan kecanduan game online. bahkan ada remaja yang sampai membolos sekolah karena bermain game online. Salah satu kasusnya kita sering mendengar ada remaja yang terkena razia di warung internet karena bermain game online di jam sekolah.

Baca Juga  Ribuan Gedung di Malang Tak Kantongi PBG, Ini Kendalanya!

Remaja yang kecanduan game online semakin tidak mampu untuk mengatur waktu bermain. Hal ini menyebabkan remaja mengabaikan dunia nyata dan peran di dalamnya. Kecanduan game online mengakibatkan kesehatan remaja menurun. Remaja yang kecanduan game online memiliki daya tahan tubuh yang lemah akibat kurangnya aktivitas fisik, kurang waktu tidur, dan sering terlambat makan. Banyaknya adegan game online yang memperlihatkan tindakan kriminal dan kekerasan, seperti: perkelahian, perusakan, dan pembunuhan secara tidak langsung telah memengaruhi alam bawah sadar remaja bahwa kehidupan nyata ini adalah layaknya sama seperti di dalam game online tersebut. Ciriciri remaja yang mengalami gangguan mental akibat pengaruh game online, yakni mudah marah, emosional, dan mudah mengucapkan kata-kata kotor.

Semoga setelah penyuluhan tentang kecanduan game online untuk para siswa-siswi SMP Kristen Elim Malang dengan pemahaman yang lebih baik, mereka dapat mengelola waktu dan menghindari dampak negatif dari kecanduan game online. #Edukasi #KesehatanMental #KesehatanJiwa #

Banner Artikel - Manisnya Bisnis Kebersihan