Willy Wonka Vs. Aquaman, yang mana pilihan kalian? Tahun baru 2024 dimulai dengan gemilang bagi film musikal “Wonka” yang berhasil merebut posisi puncak di tangga peringkat box office domestik.
Dalam akhir pekan terakhir, film ini mampu meraup pendapatan sebesar US$23,9 juta (sekitar Rp 367 miliar) dan diprediksi akan mencapai US$31 juta (sekitar Rp 477 miliar) hingga Hari Tahun Baru.
Dibintangi oleh Timothée Chalamet sebagai Willy Wonka versi muda, film ini terus mengukir kesuksesan dengan total pendapatan mencapai US$142 juta di dalam negeri dan mencapai angka fantastis sebesar US$386,9 juta secara global.
Sutradara Paul King, yang sebelumnya menggarap seri film Paddington, berhasil menghadirkan kisah fantasi yang menghibur dan mendalam.
“Wonka” tidak hanya menawarkan performa gemilang di box office, tetapi juga meraih pujian sebagai film keluarga yang ringan dan menyenangkan. Penonton diajak merasakan konektivitas dengan karakter-karakter yang menghiasi cerita, termasuk tokoh utama, Willy Wonka.
Sutradara King berhasil menyematkan pesan tentang keluarga, menjadikan cerita film ini begitu menghangatkan hati penonton. Dengan pendekatan ini, penonton tidak hanya dimanjakan oleh momen hiburan, tetapi juga terkenang dengan sejumlah adegan yang menyentuh hati.
Film ini juga didukung oleh jajaran cast yang solid, termasuk kehadiran Calah Lane, Keegan-Michael Key, Paterson Joseph, Matt Lucas, dan beberapa aktor lainnya. Sementara unsur musikal dalam “Wonka” turut memberikan warna dan kehangatan pada kisahnya.
Baca juga: Menelaah Sisi Romantis dan Intelektualisme Stephen Hawking dalam Film The Theory of Everything
Di sisi lain, petualangan “Aquaman and the Lost Kingdom” yang diadaptasi dari buku komik, tampaknya mengalami penurunan pesat di box office. Dengan anggaran mencapai USD 205 juta (sekitar Rp 3,1 triliun), film ini gagal mengulang kesuksesan film pendahulunya yang dirilis pada tahun 2018.
Film ini menutup tahun 2023 dengan catatan pendapatan yang kurang memuaskan, terutama setelah beberapa film superhero lainnya seperti “The Flash,” “Shazam! Fury of the Gods,” dan “Blue Beetle” juga mengalami kegagalan di pasaran.
Minggu keduanya di bioskop, “Aquaman and the Lost Kingdom” hanya mampu mengumpulkan USD 19,5 juta (sekitar Rp 300 miliar), di bawah perkiraan sebelumnya yang mencapai USD 26 juta (sekitar Rp 400 miliar) hingga Tahun Baru.
Total pendapatan film ini di dalam negeri mencapai USD 84 juta (sekitar Rp 1,2 triliun) dan secara global mencapai USD 258 juta (sekitar Rp 3,9 triliun) setelah dua minggu rilis.
Dengan demikian, “Aquaman and the Lost Kingdom” menjadi salah satu dari serangkaian film superhero yang gagal memenuhi harapan Warner Bros. dan DC Studios pada tahun 2023. Film ini bergabung dengan “The Flash,” “Shazam! Fury of the Gods,” dan “Blue Beetle” dalam daftar kegagalan box office bagi superhero DC.
Perang Box Office: Willy Wonka Vs. Aquaman, Siapa Pemenangnya?
Baca berita menarik lainnya di wartajatim.co.id dan follow akun Instagram di @wartajatim.co.id.