Perjalanan Kreatif 40 Tahun Biyan Wanaatmadja dalam Industri Mode

40 tahun Biyan Wanaatmadja

WartaJatim.co.id, 7 Juni 2023 – Memperingati 40 tahun berkarya, Biyan Wanaatmadja, desainer terkenal Indonesia, telah selesai mengadakan peragaan busana tunggal untuk lini utamanya dengan koleksi musim semi dan panas 2024 di Intercontinental Pondok Indah, Jakarta.

Peragaan busana kali ini menunjukkan perbedaan yang khusus dengan sentuhan personal yang istimewa. Biyan Wanaatmadja telah melalui perjalanan kreatif yang menantang selama 40 tahun di industri mode.

Peragaan ini juga merupakan ungkapan rasa syukur atas kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan dalam industri mode, baik di tingkat lokal maupun internasional.

“Ini merupakan selebrasi perjalanan kreatif saya selama 40 tahun terakhir. It’s a milestone,” seperti yang diungkapkan oleh Biyan setelah peragaan tersebut, Senin (5/6/2023).

“Dan untuk merayakannya, saya mencoba untuk re-creating semua sumber inspirasi yang pernah saya gunakan.” “Jadi, saya memadupadankan semuanya; apa saja, di mana saja, secara individual,” terangnya.

Baca Juga: Sustainable Fashion: Material Ramah Lingkungan dalam Dunia Fashion

Dengan tekad, kasih sayang, dan dedikasi yang tak kenal lelah, Biyan dan timnya telah berhasil membawa merek Biyan menjadi diterima di berbagai pusat mode multibrand terkemuka di seluruh dunia selama 15 tahun terakhir.

Bahkan, dalam peragaan ini, Biyan menghadirkan koleksi pakaian pria yang dirancang dengan sangat indah untuk pertama kalinya.

Dalam koleksi ini, Biyan menggunakan motif tropis yang memikat, seperti motif tropical botanical, toile de Jouy, Chinoiserie, serta anyaman dan pola tikar geometris yang terinspirasi oleh motif-motif tradisional Indonesia.

Semua motif ini diolah dengan sentuhan khas Biyan yang lembut namun tegas, dan dicetak pada kain dengan beragam tekstur.

Berbagai jenis kain yang digunakan dalam koleksi ini meliputi twill silk, chiffon silk, organza silk, crepe, serta cotton yang memiliki sifat ringan dan nyaman untuk musim panas. Selain itu, terdapat juga bahan lain seperti taffeta silk, lame jacquard, sequins, dan tulle yang memberikan kesan elegan dan mewah.

Baca Juga: Tidak Hanya Fashion Week, Ini Festival Lain Yang Diadakan Di Paris!

Biyan juga menghadirkan unsur alam melalui penggunaan warna-warna seperti ecru, krem yang menenangkan, dan aksen warna cokelat, hijau olive, serta warna bronze dalam berbagai elemen busana.

Beberapa potongan busana yang ditampilkan antara lain blus dengan potongan kotak, gaun dengan siluet lurus namun longgar, cape asymmetrical, jaket dengan potongan maskulin, rok dengan pola adaptasi dari sarung, dan gaun dengan detail kerutan yang romantis.

Semua ini merupakan karya tangan Biyan yang mencerminkan keanggunan yang kokoh, kekayaan yang naif, keglamoran yang halus, dan secara keseluruhan memiliki kesan abadi yang tak terkikis oleh waktu.

“Semua busana ini diciptakan untuk bisa dikenakan dalam berbagai situasi, pagi, sore, atau malam,” ungkap Biyan.

“Saya pikir kita hidup di zaman yang serba cepat dan kita harus bisa menciptakan sesuatu berdasarkan dengan pemikiran yang multifungsi. Bisa didaur ulang, dipakai, dan tidak lekang waktu.”

“Jadi, saya mencoba untuk meleburkan semuanya, namun tetap dengan mempertimbangan komposisi yang benar dan tentunya diperuntukkan bagi generasi masa kini,” jelas dia.

Exit mobile version