Kota Malang, Jawa Timur, tak hanya tersohor dengan wisata alamnya yang memesona. Di balik keindahan alamnya, Malang menyimpan kekayaan sejarah yang terpatri dalam berbagai patung bersejarah yang tersebar di penjuru kota. Patung-patung ini tak hanya menjadi bagian dari landscape kota, tetapi juga memperkuat identitas sejarah dan budaya serta menggambarkan perjuangan dan kebersamaan masyarakatnya.
Baca Juga : Stasiun Kereta Api di Malang: Gerbang Menuju Keindahan Jawa Timur
Mari kita telusuri beberapa patung ikonik di Kota Malang beserta makna dan simbolnya:
1. Monumen Tugu Kota Malang:
Berdiri gagah di pusat kota, Monumen Tugu Malang merupakan simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Bambu runcing yang terhunus melambangkan senjata yang digunakan, sedangkan rantai yang melingkarinya melambangkan persatuan dan kesatuan rakyat yang tak tergoyahkan.
2. Patung Mbois:
Menjadi ikon baru Kota Malang, Patung Mbois terletak di Jalan Dieng dan menandakan peremajaan taman di kawasan tersebut. Patung ini menghadirkan nuansa modern dan artistik, mencerminkan perkembangan pesat Kota Malang.
3. Patung Chairil Anwar:
Terletak di pertigaan Kayutangan Heritage, depan Gereja Kayutangan, Patung Chairil Anwar mengingatkan kita pada perjuangan penyair pejuang di era penjajahan. Sosok Chairil Anwar yang gagah dengan puisi “Aku” yang terukir di dadanya menjadi simbol semangat perlawanan dan jiwa revolusioner.
4. Patung Kemanunggalan TNI dan Rakyat:
Di Lapangan Rampal, kawasan militer Kota Malang, berdiri kokoh Patung Kemanunggalan TNI dan Rakyat. Patung ini menggambarkan persatuan erat antara pejuang dan rakyat dalam meraih kemerdekaan, sebuah simbol sinergi yang tak terpisahkan.
5. Patung Tentara Genie Pelajar (TGP):
Berdiri di pertigaan Jalan Tangkuban Perahu dan Jalan Semeru, Patung TGP mengenang peran pemuda pelajar dalam perjuangan kemerdekaan. Patung ini mengingatkan generasi muda akan semangat juang para pahlawan dan pentingnya melanjutkan perjuangan mereka.
6. Patung Kendedes:
Patung Ken DedesMenyambut pendatang yang memasuki Kota Malang dari arah utara, Patung Kendedes menjadi landmark ikonik. Sosok Kendedes, putri Raja Kediri yang melegenda, melambangkan keramahtamahan dan kekayaan budaya Kota Malang.
7. Patung Jenderal Sudirman:
Sebagai penghormatan kepada pahlawan nasional, dua patung Jenderal Sudirman didirikan di Kota Malang. Salah satunya terletak di bundaran Jalan Tumenggung Suryo, menampilkan sosok Jenderal Sudirman yang gagah dan inspiratif.
8. Patung Buto Ijo (Monumen Juang 45):
Di depan Stasiun Kota Baru, Patung Buto Ijo atau Monumen Juang 45 menjadi pengingat perjuangan rakyat melawan penjajah di era 1945-1949. Patung raksasa yang tergeletak ini melambangkan penjajah yang dikalahkan, sedangkan sosok rakyat yang bangkit di sekitarnya melambangkan semangat kemerdekaan.
9. Patung 3 Singa:
Taman Trunojoyo di Jalan Trunojoyo menjadi rumah bagi Patung 3 Singa yang melambangkan persatuan tiga kepala daerah di Malang Raya: Walikota Malang, Bupati Malang, dan Walikota Batu. Patung ini menjadi simbol sinergi dan kerjasama dalam membangun wilayah Malang Raya.
Lebih dari sekadar dekorasi kota, patung-patung ini merupakan saksi bisu sejarah dan budaya Malang, serta cerminan perjuangan dan kebersamaan masyarakatnya. Setiap patung memiliki cerita dan makna yang menjadi warisan berharga bagi generasi kini dan mendatang.
Menjelajahi jejak patung-patung bersejarah di Kota Malang bukan hanya wisata biasa, tetapi juga sebuah perjalanan edukasi dan refleksi. Kita diajak untuk memahami sejarah, melestarikan budaya, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Ayo, jelajahi Kota Malang dan temukan makna di balik setiap patungnya!