Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, melakukan kunjungan ke lokasi bencana sambil menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak angin puting beliung di Kecamatan Kwanyar dan Kecamatan Modung pada hari Sabtu, 2 November 2024.
Beberapa hari terakhir, hujan dan angin kencang telah menyebabkan bencana puting beliung di berbagai tempat di Kabupaten Bangkalan.
Di Desa Somor Koneng dan Desa Morombuh, Kecamatan Kwanyar, sebanyak 20 rumah di Desa Somor Koneng dan 8 rumah di Desa Morombuh mengalami kerusakan ringan.
Sementara itu, di Kecamatan Modung, tepatnya di Desa Alas Kokon, 25 rumah juga terkena dampak angin puting beliung.
Selain itu, Pj Bupati juga memberikan bantuan kepada keluarga korban kebakaran di Kecamatan Arosbaya.
Setiap korban yang terdampak bencana menerima bantuan berupa paket sembako dari Dinas Sosial serta paket bantuan lainnya dari BPBD, yang mencakup sandang, logistik, terpal, lauk-pauk, selimut, tambahan gizi, dan paket kebersihan.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai masyarakat yang terkena dampak bencana akibat angin kencang.
Baca Juga: Bangkalan Masuk Nominasi Pemda Terinovatif IGA 2024, Pj Bupati Paparkan di Kemendagri
“Karena itu, kami langsung meninjau ke lokasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” ujarnya.
Pj Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Bangkalan telah mengajukan anggaran untuk Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai bantuan terhadap dampak bencana.
“Ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan parah dan membutuhkan perbaikan, termasuk rumah warga di Arosbaya yang hangus terbakar, dana ini nantinya akan di gunakan untuk memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan parah akibat bencana,” jelasnya.
Pada akhir kunjungan, Penjabat Bupati mengingatkan warga untuk tetap waspada mengingat cuaca di Bangkalan yang kurang bersahabat dalam beberapa minggu terakhir.
Ia juga mengajak masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menjalin koordinasi yang baik dengan kepala desa dan camat, agar jika terjadi bencana, penanganan dapat di lakukan segera dan bantuan bisa cepat di salurkan kepada warga yang memerlukan.
(***)