Batu – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengunjungi rumah RKW (12) di Jalan Bromo, Gang 4, Kelurahan Sisir, Kota Batu, pada Jumat (31/5/2024). RKW adalah siswa SMPN 2 Kota Batu yang meninggal dunia akibat pengeroyokan oleh teman sekelasnya berinisial A dan saudara A berinisial L di dekat vila sekitar Pesanggrahan, Kota Batu, pada Rabu (29/5/2024) lalu.
Baca Juga : Siswa SMPN 2 Kota Batu Tewas Dikeroyok, Polisi dan Pihak Sekolah Bertindak
Usai takziah, Aries Agung Paewai menyatakan bahwa peristiwa perundungan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Dia meminta seluruh pihak, terutama sekolah dan orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa baik di dalam maupun di luar sekolah.
“Tentunya yang pertama saya turut berduka cita dengan kejadian ini. Ini berita duka yang tidak kita inginkan. Berikutnya, saya perintahkan Kepala Dinas Pendidikan Batu untuk segera menggelar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) agar kegiatan di luar jam sekolah seperti kerja kelompok dilakukan di area sekolah. Ini supaya kejadian serupa tidak terulang kembali, sebab saya dengar peristiwa ini terjadi di luar jam sekolah dengan alasan kerja kelompok,” kata Aries Agung Paewai pada Jumat (31/5/2024).
Aries, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, menekankan pentingnya pengawasan ekstra dari kepala sekolah dan orang tua terhadap siswa dan anak-anak mereka. Ia menyarankan agar kegiatan siswa di luar sekolah, seperti belajar kelompok, sebaiknya dilakukan di dalam lingkungan sekolah untuk memudahkan pengawasan.
Sementara itu, terkait kasus ini, Pemkot Batu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, meskipun lima anak yang berhadapan dengan hukum masih di bawah umur.
“Tapi kami juga berharap Komisi Perlindungan Anak tetap memberikan perhatian karena ini masih anak usia dini. Kami harap tidak lepas dari perhatian,” jelasnya.