KOTA KEDIRI – Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, membuka acara Gebyar Inklusi Hebat pada Rabu (4/12/2024) di halaman Dinas Pendidikan, dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen Pemkot Kediri dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensi mereka.
“Saya merasa bangga dapat bertemu dengan anak-anak hebat Kota Kediri. Semangat yang terpancar dari wajah mereka begitu tulus dan indah, menginspirasi kita semua untuk terus memberikan yang terbaik,” ungkap Zanariah saat membuka acara.
Baca Juga: Kunjungan FKUB Kota Blitar ke Kota Kediri: Belajar Toleransi dan Harmoni Antar Umat Beragama
Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini bukan hanya seremonial, tetapi juga sebagai momentum untuk terus berupaya mewujudkan pendidikan inklusif di Kota Kediri. Zanariah menekankan pentingnya memberikan ruang berekspresi dan kesempatan yang setara bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk mengakses pendidikan yang layak dan berprestasi. “Penyandang disabilitas harus memperoleh kesempatan yang luas untuk berprestasi. Gebyar Inklusi Hebat ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk menciptakan Kota Kediri yang inklusif,” tegasnya.
Pj Wali Kota juga menyampaikan bahwa anak-anak penyandang disabilitas telah membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih prestasi. Ia mengingatkan kepada anak-anak tersebut untuk terus berkarya dan berinovasi, tidak menyerah pada mimpi mereka. Sebagai contoh, Zanariah menyebut tokoh disabilitas yang menginspirasi dunia, seperti Stephen Hawking dan Stevie Wonder. “Saya yakin Kota Kediri tidak pernah kekurangan generasi hebat,” tuturnya, merujuk pada perolehan peringkat pertama Kota Kediri dalam PEPARPEDA II Jatim 2024 dengan 9 emas, 5 perak, dan 1 perunggu.
Baca Juga: Polisi Kediri Kota Hadirkan Edukasi Tertib Lalu Lintas untuk Anak TK
Dalam kesempatan tersebut, Zanariah mengajak masyarakat dan jajaran pendidikan untuk memastikan hak-hak anak-anak penyandang disabilitas terpenuhi. Ia menekankan bahwa pendidikan inklusif bukan sekadar menempatkan anak-anak berkebutuhan khusus dalam satu kelas, tetapi menciptakan lingkungan yang menerima, menghargai, dan memberi kesempatan yang sama bagi semua anak untuk berkembang. “Kita ingin anak-anak Kota Kediri tumbuh menjadi generasi yang inklusif, menerima perbedaan, dan bekerjasama dengan berbagai latar belakang,” ujar Zanariah.
Acara Gebyar Inklusi Hebat juga disertai dengan penyerahan tali asih kepada 170 anak, serta peninjauan stand pameran hasil karya anak-anak penyandang disabilitas. Zanariah juga menyerahkan gunungan wayang kepada dalang cilik sebagai bagian dari penghargaan terhadap bakat dan prestasi mereka. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala BBGP Jatim, Abu Khair, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Endang Kartika, serta sejumlah pejabat dan tamu undangan lainnya.
Dengan acara ini, Pemkot Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kota yang inklusif dan memastikan bahwa setiap anak, tanpa kecuali, memiliki kesempatan untuk belajar, berkembang, dan berprestasi.