Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gresik, Aminatun Habibah mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam kunjungan kerja untuk peluncuran program pipanisasi TNI AD Manunggal Air di Desa Klumpanggubuk, Kecamatan Tambak, Bawean, pada Jumat, 1 November 2024.
Program pipanisasi ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dan TNI AD guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan apresiasi kepada Forkopimda Gresik yang telah mendukung program pipanisasi di Bawean.
Baca Juga: Komda Gresik Susun Rencana Kerja 2024-2027 demi Peningkatan Kesejahteraan Lansia
Menurutnya, program ini menjadi wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui operasi bakti yang dilaksanakan bersama berbagai komponen masyarakat.
“Program ini merupakan wujud kepedulian TNI AD dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian yang sangat bergantung pada ketersediaan air,” kata Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Mereka menegaskan bahwa program yang di prioritaskan untuk menjangkau sawah atau lahan tadah hujan ini di laksanakan di berbagai daerah di Indonesia.
Salah satunya adalah yang saat ini di resmikan di Desa Klumpanggubuk, Kecamatan Tambak Bawean, Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Pemkab Gresik Raih Penghargaan MA sebagai Pelopor Perlindungan Perempuan dan Anak Pasca Perceraian
“Program pipanisasi TNI AD bersama Pemkab Gresik ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam penyediaan air bersih di Pulau Bawean. Selain peningkatan produktifitas pertanian juga memperkuat sinergitas TNI dengan masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam penyediaan pangan, diperlukan dukungan terhadap sarana dan prasarana pertanian.
Salah satu contohnya adalah infrastruktur pertanian berupa irigasi pipa, yang bertujuan untuk memanfaatkan sumber-sumber air yang ada.
“Tanpa ketersedian air yang cukup, maka tanaman yang di budidayakan tidak akan tumbuh dan berproduksi secara optimal,” ungkapnya.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Tegaskan Penegakan Perda dan Penertiban Rokok Ilegal Secara Persuasif dan Humanis
Program pipanisasi yang di lakukan di Pulau Bawean ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Gresik, melalui Dinas Pertanian, dan TNI Angkatan Darat, dalam hal ini Kodim 0817/Gresik.
Kegiatan ini dilaksanakan di 12 desa, terdiri dari 6 desa di Kecamatan Sangkapura dan 6 desa di Kecamatan Tambak.
Program ini memanfaatkan 12 titik lokasi sumber air yang berasal dari mata air, sungai, dan air tanah.
“Pipanisasi sepanjang 33.212 meter beserta pendukungnya termasuk bangunan sadap dan bak penampung di harapkan dapat mengairi lahan sawah seluas 646 hektare. Sehingga berpotensi dapat menambah areal tanam menjadi 2 sampai 3 kali dalam satu tahun,” harapnya.
Baca Juga: Bupati Gresik Memberikan Bantuan untuk Masyarakat
Di akhir sambutannya, Bu Min menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI AD, terutama Kodim 0817/Gresik, yang telah bekerja keras dalam mendukung kegiatan Pipanisasi di Pulau Bawean.
Hal ini mencakup seluruh proses mulai dari perencanaan, sosialisasi, hingga terwujudnya program Pipanisasi yang kita saksikan saat ini.
“Mudah-mudahan kegiatan Pipanisasi di 3 desa ini dapat mengairi lahan seluas 340 hektare yang merupakan lebih dari separuh dari total kegiatan pipanisasi yang di laksanakan di Bawean,” pungkas Bu Min.
Selain peluncuran pipanisasi, juga di lakukan penyemaian benih padi, penyerahan santunan, serta pemberian bibit dan pupuk dari Dinas Pertanian dan PT Petrokimia Gresik.
Baca Juga: 2.000 ASN Kabupaten Gresik Ikuti Pembekalan Penilaian Kompetensi
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang juga menyapa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Tambak.
Dalam kunjungan kerja Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, turut mendampingi Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, serta Direktur Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik Robby Setiabudi Madjid.
Selain itu, hadir pula Ketua DPRD Gresik Sahrul Munir, Kapolres Gresik AKBP Arif Kurniawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, serta anggota DPRD Gresik asal Bawean Bustami Hazim.
(***)