Progres Pembangunan Rusun Universitas Madura Menunjukkan Tren Positif

Jawa Timur — Pembangunan rumah susun Universitas Madura (Unimda) di Bangkalan menunjukkan progres positif. Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Susun II pada Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur, Alfanita Exacty Okterina, menjelaskan bahwa hingga minggu ke-10 (26 Maret 2024 – 2 Juni 2024), progres pekerjaan telah mencapai 15,801 persen. Berdasarkan laporan terbaru, progres pembangunan ini telah mencapai 30 persen.

“Sampai dengan minggu ke-10, progres telah terealisasi sebesar 15,801 persen,” kata Alfanita dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 5 Juni 2024. Selain itu, ditargetkan bahwa pembangunan rusun ini dapat selesai dan mulai dihuni pada akhir tahun 2024.

Alfanita juga menyampaikan bahwa asrama yang dibangun dengan tipe Acarya 24 ini terdiri dari dua lantai dan akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. “Akan dibangun satu tower dengan 13 unit yang bisa menampung 48 mahasiswa,” sambungnya. Namun, data terbaru menunjukkan bahwa rusun ini akan dibangun dengan 10 lantai dan 200 kamar, yang dapat menampung sekitar 1.000 mahasiswa Unimda.

Setiap kamar rusun memiliki luas 36 meter persegi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti dapur, kamar mandi, ruang tamu, dan tempat tidur. Rumah susun tersebut juga akan dilengkapi dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) seperti area terbuka hijau dan paving. “Bangunan ini juga akan memiliki GWT (Ground Water Tank) dan rumah pompa,” tambahnya.

Biaya pembangunan rusun ini mencapai Rp 50 miliar dan berasal dari dana hibah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk fasilitas meubelair, Alfanita menyebutkan bahwa akan tersedia 22 unit tempat tidur susun, 22 unit lemari dua pintu atas bawah, 4 unit tempat tidur tunggal, 48 unit meja kerja, dan 48 kursi. Fasilitas hunian yang layak dan aman ini diharapkan dapat mendukung mahasiswa Universitas Madura dalam menjalani perkuliahan.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur, Aditya Viko Vignata, menekankan agar seluruh proses pelaksanaan pembangunan rusun tersebut sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Ia memastikan pihaknya akan melakukan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Saya tekankan agar pelaksanaan kegiatan dilakukan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya,” tegas Viko pada Rabu, 5 Juni 2024.

Meskipun begitu, masih ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan rusun ini, seperti keterlambatan pengiriman material dan cuaca yang tidak mendukung. Pihak Unimda dan kontraktor terus bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan rusun ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Berdasarkan papan informasi proyek, pembangunan rumah susun Yayasan Universitas Madura ini memiliki nilai Rp 4,237 miliar dan ditargetkan rampung dalam 180 hari kalender. Kontraktor pelaksana proyek ini adalah CV Satriaji Daya Guna, sedangkan konsultan pengawasnya adalah Citra Polar Sejajar.

Progres pembangunan rusun Universitas Madura menunjukkan tren positif dan diharapkan dapat selesai dan mulai dihuni pada akhir tahun 2024. Keberadaan rusun ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Unimda dan meningkatkan ekonomi di sekitar kampus Unimda.