PASURUAN – Sebanyak ratusan pengurus Palang Merah Remaja (PMR) dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di Kabupaten Pasuruan resmi dikukuhkan pada Rabu (20/11/2024). Acara pengukuhan berlangsung di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat, dan dipimpin langsung oleh Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis.
Ketua PMI Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji, menjelaskan bahwa para pengurus ini berasal dari 21 lembaga SD (PMR Mula), 35 lembaga SMP (PMR Madya), dan 32 lembaga SMA (PMR Wira).
Baca Juga Kecamatan Gondangwetan Raih Juara Umum MTQ Kabupaten Pasuruan XXXI
“Sebenarnya, ada lebih dari 150 lembaga baik negeri maupun swasta. Namun, yang dikukuhkan hari ini sudah lebih dari 50 persen,” jelasnya.
Peran Penting PMR di Sekolah
Setelah dikukuhkan, anggota PMR diharapkan mampu menjalankan tugas utamanya, seperti memberikan pertolongan pertama kepada siswa yang membutuhkan, terutama saat kegiatan di sekolah.
Baca Juga Pj. Bupati Pasuruan Dorong Perbaikan Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa
“Misalnya, ketika ada siswa yang pingsan saat upacara bendera, PMR bertugas untuk memberikan pertolongan pertama,” imbuh Agus.
Tri Bhakti PMR dan Kurikulum Unggulan
Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, menekankan bahwa PMR memiliki pedoman Tri Bhakti PMR, yakni:
Meningkatkan keterampilan hidup sehat.
Berkarya dan berbakti di masyarakat.
Mempererat persahabatan nasional maupun internasional.
Selain itu, PMR juga diajarkan tujuh bidang keahlian, di antaranya:
- Kepalangmerahan
- Kepemimpinan
- Pertolongan pertama
- Kesehatan remaja
- Sanitasi dan kesehatan
- Kesiapsiagaan bencana
- Donor darah siswa
“Peranan PMR sangat penting dalam membentuk remaja yang sehat, tanggap, dan siap membantu di bidang kemanusiaan,” tegas Nurkholis.
Di akhir acara, Pj Bupati menyampaikan apresiasinya kepada anggota PMR yang telah dikukuhkan. “Selamat kepada anggota PMR yang baru saja dikukuhkan. Semoga menjadi kader PMI yang siap membantu masyarakat di berbagai situasi,” tutupnya.
