Realisasi Belanja Negara Meningkat: Peningkatan Pendanaan untuk Pembangunan dan Pelayanan Publik

WartaJatim.co.id, 25 Mei 2023 – Realisasi belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 menunjukkan tren positif. Hingga tanggal 30 April, tercatat realisasi belanja negara mencapai Rp765,8 triliun atau sekitar 25% dari total pagu yang telah ditetapkan. Angka ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung peningkatan produktivitas dan berperan sebagai penyerap goncangan dalam menghadapi ketidakpastian.
Sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sepertiga dari total belanja APBN dialokasikan untuk transfer ke daerah guna meningkatkan layanan publik dan mewujudkan pemerataan ekonomi yang adil. Melalui alokasi dana ini, pemerintah berupaya memperbaiki kualitas pelayanan masyarakat di seluruh wilayah dan memastikan bahwa kesempatan kemajuan ekonomi dapat dirasakan secara merata oleh semua lapisan masyarakat.
Salah satu komponen penting dalam realisasi belanja negara adalah belanja Kementerian/Lembaga (KL) yang mencapai Rp257,7 triliun. Dana ini digunakan untuk penyaluran berbagai program prioritas seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako. Selain itu, dana juga dialokasikan untuk bantuan iuran bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), bantuan penanggulangan bencana, pembangunan infrastruktur seperti bendungan dan jaringan irigasi, pengadaan peralatan dan mesin, pemeliharaan jalan, serta pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sementara itu, belanja non-KL mencapai Rp265 triliun dan didukung oleh pembayaran manfaat pensiun, pembayaran bunga utang, serta penyaluran subsidi dalam berbagai sektor. Dengan penggunaan yang efektif dan transparan dari dana ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Perlu dicatat bahwa realisasi belanja negara tersebut juga didukung oleh peningkatan pagu dana bagi hasil, terutama dalam sektor Cukai Hasil Tembakau (CHT), mineral dan batu bara (minerba), serta minyak dan gas bumi (migas). Kenaikan pagu ini memberikan peluang bagi pemerintah untuk lebih meningkatkan investasi dan pembangunan di sektor-sektor tersebut, sekaligus meningkatkan kontribusi sektor tersebut terhadap penerimaan negara.
Dengan realisasi belanja negara yang mengalami peningkatan, diharapkan pemerintah dapat terus mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan pelayanan