Relevansi Novel Madilog dengan Kondisi Sosial dan Politik Indonesia Saat Ini

Relevansi Novel Madilog – Novel “Madilog” yang ditulis oleh Tan Malaka menjadi salah satu karya sastra yang cukup kontroversial di Indonesia. Novel ini mengusung tema filsafat dan politik yang sangat kental. Membahas mengenai konflik antara dua aliran politik yaitu Marxisme dan Leninisme.
Tan Malaka adalah seorang tokoh pergerakan nasional Indonesia yang lahir pada tahun 1897 di Sumatera Barat dan meninggal pada tahun 1949 di Bukit Duri, Jakarta. Ia dikenal sebagai seorang tokoh komunis dan revolusioner yang aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia pada awal abad ke-20.
Novel “Madilog” ditulis Tan Malaka pada tahun 1943 ketika ia sedang diasingkan di Ende, Flores. Novel yang merupakan gabungan dari dua istilah filosofi yaitu Materialisme, Dialektika dan Logika.
Alasan Tan Malaka menulis novel “Madilog” adalah untuk menyebarkan pemikiran Marxisme dan Leninisme kepada rakyat Indonesia. Pada saat itu sedang berjuang untuk memerdekakan diri dari penjajahan Belanda. Ia ingin menyadarkan rakyat Indonesia bahwa hanya dengan memahami teori Marxisme dan Leninisme, maka mereka dapat memperjuangkan hak-haknya dengan lebih efektif.