Breaking News

Riwayat Pendidikan Rudi Valinka Buzzer Jokowi: Belum Pernah Lulus Pendidikan di Jurusan Komunikasi

Rudi Valinka baru saja dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Dikenal sebagai pendengung di era Jokowi, latar belakang pendidikan Rudi menjadi sorotan. Meskipun tidak memiliki pengalaman di bidang komunikasi, Rudi kini bertugas di posisi strategis. Simak informasi lengkapnya di sini!

Rudi Valinka baru saja dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital di bidang Strategis Komunikasi pada Senin, 13 Januari 2025. Rudi dikenal sebagai pendengung pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan ditengarai memiliki akun Twitter dengan nama Kurawa, yang telah menjadi sorotan publik.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengaku tidak mengetahui latar belakang Rudi Valinka. “Saya enggak tahu, saya juga enggak terlalu main Twitter,” kata Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari yang sama. Pernyataan ini menunjukkan ketidakpahaman Meutya mengenai profil salah satu staf khususnya, meskipun Rudi kini memegang posisi strategis dalam kementerian.

Dalam dokumen yang beredar, terungkap bahwa Rudi tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang komunikasi. Ia tercatat sebagai alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI) Jakarta pada tahun 1998 dengan jurusan Akuntansi. Upaya untuk mengonfirmasi informasi ini kepada pihak STEI Jakarta belum membuahkan hasil hingga berita ini diterbitkan.

Baca Juga  Kompetisi Karaoke Epik di Omah Koempoel!

Lebih lanjut, dalam dokumen CV Rudi, disebutkan bahwa ia baru mulai menempuh pendidikan di bidang komunikasi saat mengambil program magister. Berdasarkan pangkalan data pendidikan tinggi, Rudi terdaftar sebagai mahasiswa baru pada 9 September 2024 di program studi Magister Ilmu Komunikasi di Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Public Relations. Pihak kampus telah mengonfirmasi bahwa Rudi Sutanto merupakan mahasiswa di program pascasarjana mereka dan saat ini sedang menempuh semester pertama.

Hingga berita ini ditulis, Tempo telah mencoba menghubungi Meutya Hafid untuk mengonfirmasi apakah dokumen CV ini dijadikan sebagai rujukan untuk mengangkat Rudi Valinka sebagai Staf Khusus Menteri. Namun, Meutya belum memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi juga dilakukan kepada Rudi melalui berbagai platform, termasuk WhatsApp, Instagram, X, dan email, tetapi tidak ada respons yang diterima.

Baca Juga  Kemunculan Lumba-Lumba di Kepulauan Seribu: Indikator Positif Ekosistem Laut

Sebagai informasi tambahan, Rudi Valinka dikenal sebagai pendengung kontroversial. Dalam bio akun X miliknya, @kurawa, tercatat bahwa ia bergabung dengan Twitter sejak Juni 2009 dan memiliki sekitar 454 ribu pengikut per 15 Januari 2025. Hal ini menunjukkan pengaruhnya di media sosial, meskipun latar belakang pendidikannya menjadi perdebatan.

Pada hari pelantikan, Meutya Hafid juga melantik 21 pimpinan tinggi madya dan pimpinan tinggi pratama, serta staf khusus yang akan membantunya. “Saya percaya bahwa saudara-saudari akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” ucap Meutya Hafid sebelum mengambil sumpah para pejabat baru di lapangan Anantakupa, Jakarta Pusat.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?