Kota Malang, 18 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas fasilitas olahraga, Pemerintah Kota Malang mengalokasikan dana sebesar Rp 10 miliar untuk renovasi Stadion Gajayana. Renovasi ini bertujuan untuk mempersiapkan stadion sebagai venue utama dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang akan berlangsung pada Juli mendatang.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengungkapkan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai perbaikan yang sangat dibutuhkan. “Kami ingin memastikan Stadion Gajayana tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga mampu memberikan pengalaman terbaik bagi atlet dan penonton,” jelas Baihaqi.
Salah satu fokus utama dari renovasi ini adalah pembangunan lintasan atletik baru yang akan menghabiskan dana sekitar Rp 5,4 miliar. Lintasan ini dirancang dengan standar tinggi, mirip dengan yang ada di Stadion Gelora Bung Tomo, untuk mendukung berbagai cabang olahraga atletik. “Lintasan ini sangat penting untuk meningkatkan performa atlet kita,” tambahnya.
Selain lintasan, anggaran sebesar Rp 3,1 miliar akan digunakan untuk pengecatan ulang dan perbaikan fasilitas pendukung lainnya, termasuk atap tribun, ruang ganti, dan toilet. Baihaqi menekankan pentingnya kenyamanan bagi para atlet dan penonton selama acara berlangsung. “Kami ingin semua fasilitas dalam kondisi terbaik agar semua orang merasa nyaman saat berada di stadion,” ungkapnya.
Tak hanya itu, stadion juga akan dilengkapi dengan videotron papan skor yang baru dengan anggaran Rp 999 juta dan lampu penerangan stadion senilai Rp 350 juta. “Dengan adanya videotron, kami berharap informasi mengenai pertandingan dapat disampaikan dengan lebih jelas kepada penonton,” kata Baihaqi.
Renovasi Stadion Gajayana diharapkan dapat selesai dalam waktu lima bulan, sehingga stadion siap digunakan untuk Porprov Jatim 2025. “Kami optimis semua pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, dan stadion ini akan menjadi kebanggaan Kota Malang,” tutup Baihaqi.
