Persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang akan digelar di Malang Raya terus di genjot oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Dengan menjadi tuan rumah bersama Kabupaten Malang dan Kota Batu, Kota Malang berkomitmen menghadirkan fasilitas yang maksimal untuk mendukung kelancaran perhelatan olahraga akbar ini.
Salah satu pusat perhatian utama adalah Stadion Gajayana, yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Malang. Beberapa langkah strategis telah di rencanakan untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas fasilitas di stadion ini. Salah satunya adalah pengecatan ulang tribun stadion yang bertujuan untuk memberikan suasana baru dan menyegarkan tampilan stadion.
Selain itu, lintasan lari yang akan di bangun menggunakan material lateks berstandar internasional. Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, menyebut bahwa standar lintasan ini sama seperti yang di gunakan di Gelora Bung Tomo Surabaya. Hal ini di harapkan mampu mendukung performa atlet sekaligus memenuhi kriteria kompetisi olahraga profesional.
Tidak hanya fokus pada lintasan lari dan pengecatan, renovasi ini juga mencakup peningkatan fasilitas pendukung lainnya. Baihaqi mengungkapkan bahwa kursi tribun tetap di pertahankan, namun sejumlah fasilitas seperti toilet, ruang ganti, dan atap tribun akan di perbaiki. Fasilitas ini di nilai krusial untuk kenyamanan atlet dan penonton selama pertandingan berlangsung.
“Kami juga akan meningkatkan papan skor menjadi videotron. Ini merupakan langkah besar dalam memperbarui teknologi di Stadion Gajayana agar lebih modern dan interaktif,” tambah Baihaqi.
Renovasi ini di rencanakan selesai dalam waktu lima bulan. Baihaqi menjelaskan bahwa lintasan lari dan pengecatan di perkirakan akan memakan waktu maksimal empat bulan. Dengan target waktu yang telah di tentukan, pihaknya optimistis semua pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan proyek ini berjalan lancar tanpa hambatan berarti,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah, Malang Raya memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kesan terbaik bagi seluruh kontingen yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Baihaqi berharap renovasi yang di lakukan dapat memberikan fasilitas yang memadai sekaligus mencerminkan keramahan Kota Malang sebagai tuan rumah.
“Kami ingin semua atlet, ofisial, dan penonton merasa nyaman selama berada di Malang. Porprov IX Jatim ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga peluang bagi Malang Raya untuk mempromosikan potensi pariwisata dan budayanya kepada khalayak luas,” ungkapnya.
