Pemerintah Kabupaten Tulungagung semakin serius dalam menanggulangi kemiskinan. Hal ini ditunjukkan melalui Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dan peluncuran Pusat Data Kemiskinan Kabupaten Tulungagung yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Drs. Tri Hariadi, M.Si., di Hotel Lojikka, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Kepala BPKAD, Asisten dan Staf Ahli Pemkab, serta Guru Besar Unair Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga, Prof. Dr. Drs. Bagong Suyanto, M.Si., sebagai pembicara utama.
Kemiskinan Ekstrem Sudah 0%
Dalam sambutannya, Sekda Tulungagung membacakan pernyataan Penjabat Bupati Tulungagung.
Ia mengungkapkan bahwa kemiskinan ekstrem di Tulungagung telah mencapai 0% sejak 2022 dan diharapkan tetap bertahan hingga akhir 2024.
“Selain penghapusan kemiskinan ekstrem, angka kemiskinan makro di Tulungagung juga terus menurun, dari tahun ke tahun. Pada 2024, tingkat kemiskinan turun menjadi 6,28%, menjadikan Tulungagung kabupaten dengan tingkat kemiskinan terendah kedua di Jawa Timur,” ujar Tri Hariadi.
Baca juga : Kementerian Dalam Negeri Instruksikan Penundaan Penyaluran Bansos Selama Pilkada 2024
Peluncuran Pusat Data Kemiskinan
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah peluncuran Pusat Data Kemiskinan Kabupaten Tulungagung, yang ditandai dengan pemindaian telapak tangan oleh para pejabat dan narasumber.
Inovasi ini bertujuan untuk menyediakan data akurat sebagai dasar kebijakan pengentasan kemiskinan yang lebih efektif.
Strategi Penurunan Kemiskinan
Prof. Dr. Drs. Bagong Suyanto, M.Si., dalam paparannya, menyampaikan strategi menurunkan angka kemiskinan di era digital.
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mempercepat distribusi bantuan, meningkatkan akses pendidikan, dan mendorong pengembangan ekonomi berbasis komunitas.
Langkah Nyata Penanggulangan Kemiskinan
Acara ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan inovasi berbasis data, diharapkan kesejahteraan masyarakat Tulungagung dapat terus meningkat.