WartaJatim.co.id, 8 Mei 2023 – Generasi Strawberry atau Strawberry Generation merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah generasi muda yang dianggap lemah dan cenderung mudah putus asa dalam menghadapi tantangan hidup.
Istilah ini berasal dari buku “The Strawberry Generation” karya Profesor James Tooley, seorang ahli pendidikan di Inggris.
Istilah ini berasal dari fakta bahwa stroberi adalah buah yang sangat lembut dan mudah rusak sehingga perlu penanganan khusus untuk menjaganya agar tetap segar.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, generasi muda saat ini dianggap cenderung tidak bisa bertahan dalam menghadapi tekanan dan tantangan kehidupan.
Banyak di antara mereka yang cenderung tidak memiliki rasa tanggung jawab, mandiri, dan mudah putus asa. Mereka juga dianggap kurang mampu beradaptasi dan terlalu bergantung pada teknologi.
Baca Juga: Ketergantungan Terlarang Gen Z pada Fast Fashion: Mengapa Kita Harus Berhenti?
Karakteristik Generasi Strawberry
1. Cenderung tidak mandiri
Generasi Strawberry cenderung tergantung pada orang lain dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah hidup. Mereka tidak terbiasa dengan merencanakan dan menyelesaikan masalah sendiri, sehingga kurang mampu mengambil tanggung jawab penuh atas keputusan yang diambil.
2. Tidak sabar
Generasi muda saat ini cenderung tidak sabar dalam menghadapi masalah atau tantangan hidup. Mereka cenderung ingin segera mendapatkan hasil yang diinginkan tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan yang diambil.
3. Tidak kreatif
Generasi Strawberry di anggap kurang kreatif dalam menyelesaikan masalah hidup. Mereka cenderung mengikuti tren dan gaya hidup yang sudah ada, sehingga kurang mampu berinovasi dan menciptakan sesuatu yang baru.
4. Mudah putus asa
Generasi muda saat ini cenderung mudah putus asa dalam menghadapi masalah atau tantangan hidup. Mereka tidak memiliki rasa optimisme yang kuat, sehingga mudah terpengaruh oleh kegagalan atau kesulitan yang di hadapi.
Potret Kehidupan Generasi Strawberry
Generasi muda yang tergolong dalam Generasi Strawberry cenderung memiliki potret kehidupan yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Beberapa potret kehidupan Generasi Strawberry antara lain:
1. Sulit menyesuaikan diri
Generasi Strawberry sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan budaya yang ada di sekitarnya. Mereka cenderung merasa canggung dan tidak nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain.
Baca Juga: Mengejar Kenikmatan Sementara: Perilaku Impulsif yang Menghancurkan
2. Cenderung terisolasi
Generasi muda saat ini cenderung terisolasi karena terlalu banyak bergantung pada teknologi. Hal ini dapat di lihat dari banyaknya waktu yang di habiskan oleh generasi muda dalam kehidupan digital, seperti mengakses media sosial, bermain game online, dan menonton video di internet.
Terlalu banyak waktu yang di habiskan di dunia maya, membuat generasi muda kehilangan waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitar.
3. Kehidupan digital
Generasi Strawberry cenderung menghabiskan waktu lebih banyak dalam kehidupan digital, seperti mengakses media sosial, bermain game online, dan menonton video di internet.
Hal ini membuat mereka kurang memiliki waktu untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan mengalami hal-hal di luar kehidupan digital.
4. Kurang memiliki tujuan hidup
Generasi muda saat ini cenderung kurang memiliki tujuan hidup yang jelas dan fokus pada pencapaian tujuan tersebut. Mereka cenderung hidup dalam keadaan terombang-ambing tanpa arah yang jelas.