Subsidi Konversi Motor BBM ke Listrik oleh Pemerintah, Segini Perkiraannya

Subsidi
Illustrasi bengkel motor.

WartaJatim.co.id, 14 Juni 2023 – Pemerintah memberikan subsidi untuk motor listrik, baik motor baru maupun motor yang dikonversi dari BBM ke listrik.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan konversi sebanyak 50 ribu unit motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik pada tahun 2023 dan 150 ribu unit pada tahun 2024.

Untuk mempercepat program tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023.

Peraturan tersebut memberikan insentif bagi masyarakat yang tertarik untuk mengkonversi motor BBM menjadi motor listrik.

Salah satu insentif yang diberikan adalah subsidi sebesar Rp 7 juta untuk konversi motor listrik. Dengan adanya subsidi ini, biaya konversi motor BBM ke listrik menjadi lebih terjangkau.

Menurut Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE), Senda Hurmuzan Kanan, perkiraan biaya konversi saat ini berkisar antara Rp 15-17 juta. Dengan subsidi tersebut, masyarakat hanya perlu mengeluarkan biaya sisanya sekitar Rp 8-10 juta saja.

Saat ini, Indonesia menjadi negara dengan jumlah sepeda motor terbanyak ketiga di dunia.  Proyeksi untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa jumlah sepeda motor di Indonesia akan mencapai 150 juta unit, dengan rincian 139 juta unit sepeda motor BBM, 5 juta unit sepeda motor listrik baru, dan 6 juta unit sepeda motor konversi.

Jumlah sepeda motor yang sangat besar tersebut menghasilkan konsumsi bahan bakar yang signifikan, sekitar 800 ribu barel per hari.

Sementara produksi minyak mentah hanya mencapai 600 ribu barel. Akibatnya, Indonesia harus mengimpor sekitar 800 ribu barel untuk memenuhi kebutuhan BBM yang mencapai 1,5 juta barel per hari, dengan sebagian besar digunakan oleh sepeda motor.

Oleh karena itu, dengan berhasilnya konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik, diharapkan Indonesia dapat mengurangi atau bahkan menghentikan impor BBM, karena tersedianya sumber energi yang cukup melalui energi baru dan terbarukan (EBT).

Saat ini, telah ada 24 bengkel yang siap melayani konversi motor BBM menjadi motor listrik di seluruh Jawa. Tahun ini, target konversi sebanyak 50 ribu unit motor akan dilakukan, dan anggaran sebesar Rp 350 miliar telah disiapkan oleh Pemerintah.

Bantuan ini siap untuk dilaksanakan dan diberikan kepada masyarakat yang tertarik untuk melakukan konversi motor mereka.

Exit mobile version