Suhu Panas Landa Indonesia, Ini Penjelasan Lengkap BMKG

penjelasan Suhu Panas BMKG 2024
penjelasan Suhu Panas BMKG 2024

3 Mei 2024 – Suhu panas yang melanda Indonesia akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sejumlah wilayah di Asia juga dilanda gelombang panas (heat wave) parah, namun BMKG menjelaskan bahwa fenomena suhu panas di Indonesia bukan gelombang panas.

BMKG mencatat suhu maksimum tertinggi di Indonesia mencapai 37.0 derajat Celcius pada 27 April 2024. Hari ini, Kamis (02/05), suhu maksimum tertinggi mencapai 36,1 derajat Celcius di Stasiun Meteorologi Pangsuma, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Timur

Fenomena suhu panas di Indonesia terjadi karena posisi semu matahari pada bulan April berada di dekat khatulistiwa, sehingga menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi terik saat siang hari.

“Bukan heat wave. Karena ini memiliki karakteristik fenomena yang berbeda. Hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Kamis (02/05)

Gelombang panas umumnya terjadi di wilayah lintang menengah hingga lintang tinggi, dengan syarat suhu maksimum harian lebih tinggi dari rata-rata hingga 5 derajat Celcius selama 5 hari. Di Indonesia, suhu maksimum masih di kisaran 36-37 derajat Celcius.

Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menjelaskan bahwa April merupakan periode peralihan musim dari hujan ke kemarau, sehingga pola hujan biasanya terjadi pada sore hingga malam hari dengan udara panas dan terik pada pagi hingga siang hari.

Cuaca panas yang cukup ekstrem di Indonesia ini akan terjadi hingga Agustus 2024, dengan puncak musim kemarau diprediksi pada Juli dan Agustus 2024.

Selain suhu panas, BMKG mengimbau masyarakat juga untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, dan puting beliung.

Untuk membaca berita seputar Jawa Timur, silakan kunjungi wartajatim.co.id

Exit mobile version