Breaking News

Surabaya Raih Predikat Kearsipan Terbaik, 24 OPD Berhasil Cetak Nilai Memuaskan

Surabaya raih predikat kearsipan terbaik dengan 24 OPD meraih nilai AA. Kearsipan digital jadi kunci kesuksesan.

Pengawasan Kearsipan
Pengawasan Kearsipan Internal 2024

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kearsipan. Dalam Expose Hasil Pengawasan Kearsipan Internal 2024 yang digelar di Balai Kota Surabaya pada Kamis, 16 Januari 2025. Sebanyak 24 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meraih nilai AA, kategori sangat memuaskan. Prestasi ini menjadikan Surabaya sebagai salah satu kota dengan pengelolaan arsip terbaik di Indonesia.

Expose yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya ini mengevaluasi kinerja arsip OPD, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga tingkat kecamatan. Dispusip sendiri berhasil meraih peringkat pertama dengan nilai 99,81, diikuti oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo). Kecamatan Bulak juga menerima penghargaan terbaik di kategori kecamatan.

Baca Juga  Jelang Ramadan 2025, Pemkot Surabaya Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Warga

Pengelolaan Arsip Dasar Mendukung Kinerja Organisasi

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pengelolaan arsip yang baik menjadi dasar penting untuk mendukung kinerja organisasi. “Pengarsipan yang digital dan teratur memastikan setiap produk kebijakan terjaga dengan aman, terhindar dari risiko kehilangan atau kerusakan,” ujar Eri. Ia juga menginstruksikan agar semua OPD yang belum meraih nilai AA dapat belajar dari OPD lain demi peningkatan kualitas pada tahun 2025.

Pengawasan kearsipan melibatkan evaluasi terhadap aspek-aspek seperti pengumpulan, pengelolaan, pemeriksaan, keamanan penyimpanan, hingga kepatuhan terhadap kebijakan arsip. Kepala Dispusip, Mia Santi Dewi, menyebutkan bahwa tahun 2024 mencatat lonjakan signifikan dalam kinerja kearsipan. “Dibandingkan tahun 2023 yang hanya satu OPD meraih AA, tahun ini jumlahnya bertambah menjadi 24 OPD,” ungkapnya.

Baca Juga  Tahun 2025, Untung atau Buntung?

Kegiatan ini melibatkan seluruh OPD, BUMD, dan camat di lingkungan Pemkot Surabaya. Kepala Dispusip mengapresiasi perhatian yang diberikan para pemimpin perangkat daerah terhadap pengelolaan arsip.

Wali Kota Eri menargetkan peningkatan lebih lanjut pada tahun 2025. Ia berharap setiap OPD yang mendapatkan nilai A dapat naik ke kategori AA. “Setiap OPD adalah penjaga aset dan produk kebijakan, sehingga harus memiliki manajemen arsip yang kuat,” tegasnya.

Dengan predikat sebagai kota dengan pengelolaan arsip terbaik, Surabaya terus menunjukkan kepemimpinannya dalam tata kelola pemerintahan yang modern dan transparan.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?