JAKARTA – Mintarsih, tante dari pengusaha Indra Priawan, tampaknya tidak akan menyerah dalam menghadapi konflik dengan keluarganya. Ia tetap melanjutkan pengajuan Peninjauan Kembali (PK) terkait putusan denda yang dijatuhkan kepadanya setelah kalah dalam kasus melawan perusahaan taksi ternama di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa tahun lalu.
Mintarsih diwajibkan mengembalikan seluruh gaji yang diterimanya selama bekerja di perusahaan tersebut, disertai denda yang mencapai ratusan miliar rupiah, karena dianggap mencemarkan nama baik perusahaan.
“Jadi hari ini kami melakukan PK dan sumpahnya sudah dilakukan, hakim sudah membantu,” ungkap Mintarsih saat ditemui setelah sidang baru-baru ini.
Sebagai seorang psikiater, Mintarsih mengaku telah mengantongi bukti baru untuk memperkuat gugatannya. Dalam sidang kedua, ia menyebutkan adanya bukti pelanggaran yang dilakukan oleh pihak tergugat. “Hasil memang belum ada, tetapi sudah disumpah dengan membawa bukti baru,” tuturnya.
Konflik yang dihadapi Mintarsih bermula dari ketidakpuasan atas dugaan penggelapan sahamnya di perusahaan taksi oleh saudara kandungnya, Chandra Suharto Djokosoetono dan Poernomo. Perseteruan ini telah berlangsung selama beberapa dekade tanpa penyelesaian.
Setelah berhadapan dengan perusahaan terkait pencemaran nama baik, Mintarsih baru-baru ini melapor ke polisi karena merasa haknya sebagai pemegang saham tidak terpenuhi. Kini, ia mengajukan PK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena merasa tidak puas dengan putusan hakim sebelumnya.
Nama Indra Priawan pun menjadi sorotan, karena Mintarsih merasa kemenakannya tersebut tidak peduli dengan nasibnya, yang membuatnya merasa kecewa.
