Selasa, 5 Maret 2024 – Tawuran di Malang sukses membuat warga sekitar merasa resah. Kerusuhan antar mahasiswa ini terjadi di Jalan Bunga Vinolina, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Kejadian ini ditangkap oleh kamera CCTV di rumah warga dan videonya menjadi viral di berbagai platform media sosial. Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat sekelompok mahasiswa terlibat dalam pengejaran dan konfrontasi dengan sejumlah pemuda lainnya.
Baca Juga: Respon Tanggap: Perkelahian Pelajar di Malang Diberi Pendampingan Psikologi
Cek Fakta Tawuran di Malang
1. Tertangkap Kamera CCTV
Peristiwa ini terekam oleh kamera CCTV dari sebuah rumah yang ada di jalan tersebut. Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang beredar, terlihat para mahasiswa tengah saling berkelahi.
2. Terjadi Dini Hari
Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo membenarkan informasi adanya keributan yang terjadi di wilayahnya. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.13 WIB dan membuat warga sekitar merasa resah.
”Benar, kejadiannya pagi tadi, awalnya warga melapor adanya keributan. Petugas kemudian datang ke lokasi. Dan peristiwa itu terekam CCTV milik warga,” ucap Anton Widodo.
Baca Juga: Nikmati Kemewahan Kampung Ramadhan di Swiss-Belinn Malang
3. Warga Merasa Terganggu
Akibat kerusuhan tersebut, warga sekitar melaporkan kejadian ini kepada perangkat lingkungan, yang kemudian disampaikan kepada pihak kepolisian.
Menurut Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo, satu pemuda yang diduga terlibat konflik kemudian meminta perlindungan dari warga setempat.
“Mereka ribut, lari ke jalanan sambil teriak-teriak. Anak yang dikejar lari ke rumah warga diselamatkan warga,” ungkapnya.
Menurutnya, Muspika Lowokwaru bersama Lurah, Ketua RT dan Ketua RW sudah mendatangi rumah kos, yang diduga menjadi tempat berkumpulnya para mahasiswa sebelum terjadi keributan pada Selasa siang.
4. 8 Mahasiswa Telah Diamankan Polisi
Setelah menerima laporan dari warga, polisi dan perangkat dari Muspika, kelurahan, serta perangkat lingkungan segera bergerak untuk menanggapi situasi tersebut sejak Selasa hingga siang hari.
Mereka kemudian mendatangi rumah kos yang diduga menjadi sumber konflik pada keributan Selasa dini hari. Akibatnya, delapan mahasiswa diamankan oleh polisi untuk diperiksa lebih lanjut.
”Ada 8 orang kita bawa ke polsek, untuk dimintai keterangan. Mereka adalah mahasiswa di sebuah sekolah tinggi tak jauh dari lokasi kejadian,”ujar Anton Widodo.
5. Berawal dari Pesta Miras Kelulusan Skripsi
Beruntung, Kapolsek Lowokwaru memastikan bahwa tak ada korban jiwa maupun luka di peristiwa ini.
”Tidak ada kerugian materiil ataupun jiwa. Jadi warga ini melapor karena mereka membuat gaduh dengan teriak-teriak dan berlarian di jalan dini hari,” tuturnya.
Baca Juga: Aksi Perundungan di Kota Malang: Kamera CCTV Menjadi Saksi Bisu
6.Tidak Ada Korban Jiwa dan Kerugian Materiil
Kerusuhan tersebut terjadi karena seorang mahasiswa mengadakan pesta minuman keras untuk merayakan kelulusan skripsinya.
Ia mengundang teman-temannya untuk berkumpul di luar rumah kos, yang kemudian menyebabkan pertengkaran antara mereka.
Anton menerangkan, ”Jadi yang ribut itu dengan temannya sendiri bukan dengan warga. Mereka sebelumnya minum-minuman keras di tempat kosnya. Karena ada salah satu dari mereka selesai ujian skripsi.”
Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id