Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah Hilir harus menelan kekecewaan setelah gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes. Masalah ini diduga terjadi akibat kelalaian pihak sekolah dalam menginput data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Sebagai respons atas kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Barat, Rita Hastarita, melayangkan teguran tertulis kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Mempawah Hilir, Endang Superi Wahyudi. Teguran ini juga ditujukan kepada Wakil Kepala Kurikulum dan Tim PDSS sekolah tersebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas proses administrasi SNBP.
Teguran tertulis ini dikirimkan pada Senin pagi, 3 Februari 2025, sebelum akhirnya Kadisdikbud Kalbar memanggil pihak sekolah untuk memberikan instruksi secara langsung pada Senin malam. Informasi terkait teguran ini pertama kali disampaikan melalui akun Instagram @rita_bersamakalian pada Selasa, 4 Februari 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Rita Hastarita menegaskan bahwa pihak sekolah harus segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satu tindakan yang harus dilakukan adalah berkoordinasi langsung dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI guna mencari solusi agar siswa yang terdampak tetap memiliki peluang untuk mendaftar ke perguruan tinggi.
Masalah ini pun menimbulkan keresahan di kalangan siswa dan orang tua, mengingat SNBP merupakan jalur masuk PTN yang sangat dinanti oleh banyak pelajar. Beberapa siswa bahkan mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial, berharap ada kebijakan yang dapat membantu mereka mendapatkan haknya untuk mengikuti seleksi perguruan tinggi.
Hingga saat ini, pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi terkait kesalahan yang terjadi serta langkah yang akan diambil untuk mengatasi dampak dari kelalaian tersebut.