Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kepanjen, Malang, pagi ini, ketika seorang pengemudi odong-odong tertabrak dan menjadi korban mematikan dengan Kereta Api (KA). Korban bernama Liswanto (58 tahun) tewas di tempat kejadian, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.
Kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan KA di Jalan Sumber Dusun Tulaan Desa Panggungrejo pada pukul 08.00 WIB. Liswanto, warga desa setempat, berangkat untuk bekerja seperti biasa, menarik penumpang odong-odong.
Namun, takdir tragis menimpanya ketika mobilnya tertabrak oleh KA Penataran Doho jurusan Surabaya-Blitar.
Seorang saksi mata, Januri, menjelaskan keadaan saat kejadian, “Sudah sekitar empat bulan almarhum menarik penumpang kereta odong-odong.
Waktu kejadian, ia hendak keluar ke arah Jalan Raya Sumedang untuk mencari penumpang di kampung. Terkadang di Stadiun Kanjuruhan juga.”
Januri menyaksikan kecelakaan maut ini dari dekat. “Saya keluar setelah mendengar benturan keras. Almarhum saat itu sudah berada di tepi rel KA dalam kondisi tewas. Kondisi odong-odong kosong penumpang. Almarhum meninggal di tempat kejadian.”
baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Kolonel Sugiono, Kota Malang: Satu Korban Jiwa
Kapolsek Kepanjen, Kompol Sri Widyaningsih, memberikan keterangan bahwa perlintasan kereta api di lokasi kejadian sudah dilengkapi palang pintu.
Namun, sayangnya, palang pintu saat itu tidak tertutup dan tidak ada yang menjaga. KA Penataran Doho melintas dari arah Utara ke Selatan tanpa henti, menabrak Liswanto.
Dalam menyikapi kejadian ini, Kompol Sri Widyaningsih menyampaikan, “Namun, kondisi palang pintu saat itu tidak tertutup dan tidak ada yang menjaga.
Saat itulah, dari arah Utara ke Selatan, melintas KA Penataran Doho jurusan Surabaya-Blitar dan menewaskan korban.”
