Breaking News
BERITA  

Tragedi Penusukan Sandy Permana: Istri Ungkap Percakapan Terakhir yang Mengharukan!

Ade Andriani, istri Sandy Permana, mengungkapkan perbincangan terakhir dengan suaminya setelah penusukan tragis. Simak kisahnya.

penusukan Sandy Permana
"Ade Andriani, istri Sandy Permana, saat memberikan keterangan mengenai peristiwa penusukan suaminya.

Ade Andriani, istri aktor Sandy Permana (46), mengungkap perbincangan terakhir dirinya dengan suami di rumah sakit setelah peristiwa penusukan di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025). Sandy Permana, yang dikenal sebagai pemain sinetron berjudul “Misteri Gunung Merapi” dan “Mak Lampir,” menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit setelah menjadi korban penusukan.

Kronologi Kejadian

Ade Andriani menceritakan bahwa saat kejadian penusukan yang menimpa suaminya, ia masih tidur di kamarnya. Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, ketika Sandy yang sudah biasa keluar pagi untuk memberi makan ternaknya, mengalami insiden yang merenggut nyawanya. “Kalau kronologi awalnya ya, saya nggak tahu pasti. Karena kejadiannya itu pagi, saya masih tidur. Sekitar jam setengah delapan saya dibangunin. Saya disuruh siap-siap ke rumah sakit,” kata Ade Andriani saat ditemui di kediamannya, Senin (13/1/2025).

Ade mengaku bingung saat diminta ke rumah sakit oleh tetangganya yang memberitahukan bahwa suaminya sedang di rumah sakit karena jatuh. “Saya tidak tahu apa yang terjadi, dan saat itu saya hanya mengikuti instruksi tetangga,” tambahnya.

Namun, rasa curiga mulai muncul ketika ia melihat sepeda listrik suaminya penuh darah. “Akhirnya saya mau pergi. Pas saya sampai di luar, saya lihat motor listrik suami saya penuh darah. Saya syok pas lihat, kenapa ini motornya penuh darah? ‘Nggak, nggak, nggak’ Ya udah, ayo buruan ke rumah sakit,” ungkapnya sambil menahan tangis. Penemuan ini membuat Ade merasa sangat cemas dan khawatir akan keselamatan suaminya.

Baca Juga  Penerapan PPN 12% pada Transaksi Digital: Kontroversi dan Kritik Masyarakat

Sesampainya di rumah sakit, Ade langsung melihat suaminya terbaring dan penuh darah. “Sampai di rumah sakit, saya lihat suami saya sudah terbaring, sudah penuh darah. Tapi masih sadar, saya ajak ngobrol, dia respons,” katanya. Ade sempat berkomunikasi dengan Sandy, meminta agar tetap kuat demi anak-anak mereka. “Saya bilang, ‘kuat ya? Demi anak-anak?’, ‘Iya’ kata dia gitu,” imbuh Ade sambil mengusap air matanya.

Percakapan Terakhir yang Mengharukan

Ade juga sempat bertanya kepada suaminya siapa yang telah melukainya. Sandy berusaha menjawab, tetapi nafasnya sudah terbata-bata dan tidak bisa berbicara. “Dia ingin menjawab, tapi nafasnya sudah tidak kuat,” jelas Ade. Akhirnya, Sandy dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi, namun dalam perjalanan, ia menghembuskan nafas terakhir di hadapan Ade yang ikut mengantarnya. “Sampai rumah sakit Cileungsi itu sudah dinyatakan udah nggak ada. Dibawa ke kamar jenazah,” katanya dengan suara bergetar.

Ade menerangkan bahwa saat di kamar jenazah, ia mendengar salah satu warga dimintai keterangan oleh kepolisian. Kronologisnya ternyata suaminya itu pagi biasa memberikan pakan ayam di belakang area rumahnya dan ditusuk oleh tetangga dekat rumahnya. Ade juga sempat melihat rekaman CCTV yang menunjukkan Sandy masih berjalan pulang ke rumah pada pukul 07.20 WIB sebelum ditusuk pelaku.

Baca Juga  Arkeolog UI Sebut di Balik Gunung Padang Ada Piramida Lebih Tua dari Mesir

“Tapi infonya sih setelah ditusuk oleh pelaku itu, dia dengan penuh darah masih bisa jalan cari pertolongan, minta tolong sama warga. Itu sambil dia minta pertolongan, itu dia sambil nyebut nama pelaku,” jelasnya. Hal ini menunjukkan keberanian Sandy meskipun dalam keadaan kritis.

Ade Andriani berharap pelaku penusukan suaminya segera ditangkap dan dihukum berat. “Hukumannya ya saya maunya sih nyawa dibayar nyawa, karena dia udah ngerebut ayah dari anak-anak saya,” kata Ade dengan penuh emosi. Ia menyebutkan bahwa terduga pelaku merupakan warga perumahan tempat tinggal mereka, hanya berjarak beberapa rumah dari kediamannya.

“Tetangga, orangnya pelaku ini dia orangnya tertutup enggak berbaur sama warga,” tambahnya. Ade juga mengungkapkan ciri-ciri pelaku yang berambut gimbal dan penuh tato, serta tinggal bersama istri dan anaknya di perumahan tersebut selama 13 tahun. “Enggak (interaksi) karena kita dekat cuma sama istrinya. Kalau suaminya kan dia sama siapapun dia enggak mau dekat sepertinya,” ungkapnya.

Latar Belakang Pelaku

Ade juga mengungkapkan latar belakang terduga pelaku, yakni kru dari sinetron yang dibintangi almarhum suaminya, yaitu “Mak Lampir” dan “Tukang Bubur Naik Haji.” “Satu kerjaan sama suami saya. Mungkin dulunya di Mak Lampir,” katanya. Hal ini menambah kompleksitas kasus, mengingat pelaku memiliki hubungan profesional dengan Sandy.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa lima saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan Sandy Permana. Menurutnya, saksi-saksi yang diperiksa dimintai keterangannya untuk mengungkap fakta peristiwa yang terjadi. “Sejauh ini masih kita dalami,” ucap Kombes Mustofa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 13 Januari 2025.

Baca Juga  Saif Ali Khan Diserang dan Dstab, Untung Selamat! Begini Keadaan Terkini Aktor Bollywood Ini!

Kombes Mustofa menuturkan bahwa dari hasil olah TKP baru diketahui satu pelaku yang menghabisi nyawa korban. Namun, ia belum dapat merinci identitas pelaku serta motif yang bersangkutan hingga menghilangkan nyawa korban. “Nanti akan kita sampaikan secara detail,” imbuhnya.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan penggemar Sandy Permana, yang dikenal sebagai sosok yang ramah dan penuh bakat. Keluarga berharap keadilan segera ditegakkan untuk mengenang sosok suami dan ayah yang telah pergi dengan cara yang tragis. Ade Andriani dan anak-anaknya kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan sosok kepala keluarga, dan mereka berharap pelaku segera ditangkap agar bisa mendapatkan keadilan yang layak.

Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan keamanan di lingkungan sekitar, serta dampak mendalam yang ditinggalkan oleh tindakan kekerasan. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan saling menjaga satu sama lain untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?