Surabaya – Sebanyak 262 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jawa Timur resmi menjalin kerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus 2 Lidah Wetan, Senin (10/2/2025).
Kolaborasi ini digagas oleh Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Unesa sebagai tuan rumah, dengan tujuan menciptakan strategi berbasis riset untuk menangani kemiskinan secara efektif dan berkelanjutan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam mendukung misi Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi kemiskinan dengan pendekatan berbasis data terbaru dan tepat sasaran.
“Presiden ingin persoalan kemiskinan ini diatasi secara saksama. Dengan kerja sama ini, kami targetkan kemiskinan ekstrem bisa ditekan hingga nol persen dalam satu hingga dua tahun ke depan, dan dalam lima tahun turun di bawah 5 persen,” ujar Mensos.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menyatakan bahwa kampus memiliki peran strategis dalam mengatasi kemiskinan, bukan hanya dengan memberikan bantuan, tetapi juga dengan menganalisis penyebab kemiskinan dan menciptakan solusi jangka panjang.
“Perguruan tinggi berperan sebagai problem solver, mengkaji berbagai sisi kemiskinan dan merumuskan solusi berbasis riset yang bisa langsung diterapkan di masyarakat,” ungkapnya.
Rektor Unesa sekaligus Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), Nurhasan (Cak Hasan), menegaskan bahwa kontribusi perguruan tinggi sangat penting dalam menciptakan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
“Hasil riset dan inovasi perguruan tinggi bisa menjadi dasar bagi pemerintah dalam membuat kebijakan yang lebih efektif,” kata Cak Hasan.
Ia juga memastikan bahwa langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya prioritas kelima tentang pemberantasan kemiskinan.
Dengan keterlibatan ratusan perguruan tinggi, diharapkan Jawa Timur bisa menjadi model pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia, sekaligus mempercepat kesejahteraan masyarakat secara merata.