Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris, Ternyata di Rusia Juga Pernah

Unilever tarik es krim Magnum Classic dan Almond
Unilever tarik es krim Magnum Classic dan Almond di Inggris dan Irlandia

24 April 2024 – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) angkat bicara terkait penarikan produk es krim Magnum Classic dan Almond oleh induknya, Unilever Plc, di Inggris dan Irlandia. Unilever tarik es krim Magnum karena temuan dugaan kandungan plastik dan logam yang terkontaminasi dalam produk tersebut.

Marketing Lead Magnum Indonesia, Aliqa Sendialaras, menegaskan bahwa keamanan produk selalu menjadi prioritas perusahaan. Oleh karena itu, penarikan produk di Inggris dan Irlandia merupakan langkah pencegahan.

Baca juga: Resesi Melanda Eropa: Jakarta, Jerman, Irlandia, Belanda, dan Yunani Mengalami Penurunan Ekonomi pada Kuartal Pertama 2023

“Langkah ini hanya untuk produk yang diproduksi di Inggris dan Irlandia, dan dalam jumlah terbatas,” kata Aliqa, Selasa (23/4/2024).

Dia juga menjelaskan bahwa produk Magnum yang dijual di Indonesia diproduksi dengan standar tertinggi dan mematuhi semua peraturan yang berlaku. Unilever juga memastikan produknya telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Semua produk Magnum yang dijual dan didistribusikan secara resmi di Indonesia tidak diproduksi di Inggris dan/atau Irlandia sehingga aman untuk dikonsumsi,” terangnya.

Kasus Unilever Tarik Es Krim Magnum di Rusia

Penarikan produk Magnum di Inggris bukan pertama kalinya terjadi. Di Rusia, Magnum sempat didesak untuk berhenti beredar karena dianggap mendukung Putin dalam invasi ke Ukraina.

Namun, pada Juli 2023, Unilever memutuskan untuk tetap melanjutkan operasionalnya di Rusia. Keputusan ini menuai kecaman dari banyak pihak, termasuk Badan Pemeringkat Moral yang didirikan Mark Dixon.

Dixon mencontohkan bahwa penjualan es krim Magnum di Rusia dapat mendanai biaya peluncuran rudal.

CEO Unilever, Alan Jope, mengatakan volume bisnis di Rusia “turun secara signifikan sebesar dua digit” sejak Unilever menghentikan semua impor dan ekspor di negara tersebut tahun lalu.

“Kami memahami adanya seruan bagi kami untuk keluar dari Unilever, namun bagi perusahaan seperti Unilever yang memiliki kehadiran fisik di negara ini, keluar dari Unilever bukanlah hal yang mudah,” ujarnya.

Jope menegaskan bahwa Unilever “tidak berusaha melindungi nilai komersial bisnis kami di Rusia.”

Untuk mendapatkan informasi seputar Jawa Timur, Anda dapat mengunjungi wartajatim.co.id

Exit mobile version