Universitas Airlangga Cetak Prestasi Gemilang, 23 Jurnal Ilmiah Terakreditasi di SINTA 1 hingga SINTA 5

Foto: Tangkapan layar/kominfo.jatimprov.go.id

Universitas Airlangga (Unair) kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia riset dan akademik dengan meraih prestasi besar. Sebanyak 23 jurnal ilmiah Unair berhasil mendapatkan akreditasi dan reakreditasi di berbagai tingkat SINTA (Science and Technology Index), mulai dari SINTA 1 hingga SINTA 5.

Capaian ini diumumkan oleh Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Unair, yang telah berperan penting dalam pencapaian tersebut.

Reakreditasi jurnal ilmiah di SINTA merupakan bagian dari proses evaluasi dan pengakuan terhadap kualitas jurnal yang dikelola oleh perguruan tinggi, yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional).

Baca juga: FORDA II KORMI Jatim Digelar di Surabaya, Libatkan 3.677 Pegiat Olahraga

Proses ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing jurnal ilmiah di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah riset internasional.

Menurut Prof. H. Hery Purnobasuki, Ketua LIPJPHKI Unair, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras civitas akademika Unair, yang bekerja dengan komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas jurnal yang dikelola.

Ia menjelaskan, strategi utama dalam pencapaian ini adalah penerapan konsep “Super Tim” dan penyusunan peta jalan pengembangan jurnal yang sistematis. “Roadmap ini memudahkan kami untuk mengawal peningkatan kualitas dan status indeks jurnal,” ungkap Prof. Hery dalam keterangan resmi yang diterima Warta Jatim.

Peta jalan pengembangan jurnal yang telah disusun dengan jelas bertujuan untuk memfokuskan masing-masing jurnal pada target indeksasi tertentu. Hal ini memungkinkan Unair untuk memberikan pendampingan maksimal pada setiap jurnal yang dikelola, serta memastikan jurnal tersebut dapat mencapai kualitas yang lebih tinggi. Dengan meningkatnya kualitas jurnal ilmiah, Unair semakin mampu menjadi pusat rujukan bagi para peneliti nasional maupun internasional.

Baca juga: Gelar Upacara dan Ziarah Hari Pahlawan, PJs Wali Kota Surabaya Ajak Warga Teruskan Perjuangan

Prof. Hery juga menambahkan, pencapaian ini berpengaruh langsung terhadap kinerja Unair dalam bidang luaran riset, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Jurnal-jurnal yang terakreditasi dengan baik diharapkan dapat menjadi referensi utama bagi para peneliti di berbagai bidang ilmu. “Hasil kerja bisa dalam beberapa kategori dan masing-masing memiliki kriteria. Misalnya, menerbitkan jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional, menerbitkan buku seperti monograf maupun referensi, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Meskipun mengalami banyak kendala, seperti terbatasnya naskah berkualitas dengan diversitas tinggi, Unair terus berfokus pada peningkatan kualitas jurnal dan status indeksasi sebagai upaya untuk menarik penulis bereputasi.

“Kualitas jurnal salah satu penentu ketertarikan author untuk mengirimkan paper-nya. Sehingga adanya target masing-masing jurnal, dapat terus meningkat status indeks-nya,” sebut Prof Hery.

Baca juga: Dishub Percepat Perbaikan Sarpras Pendukung Bus Transjatim Rute Bangkalan-Surabaya

Dalam jangka panjang, Unair berharap capaian ini dapat memperkuat kontribusinya terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) 5, yang menilai kontribusi karya dosen untuk masyarakat.

Penerbitan jurnal ilmiah berkualitas tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional, menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dalam dunia akademik.

(***)

Exit mobile version