Menjadi hari bersejarah bagi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kedatangan 12.800 pemudik dari berbagai wilayah di Indonesia Timur menandai rekor kunjungan tertinggi selama musim mudik Lebaran tahun ini.
Di antara 12 kapal laut yang merapat di Dermaga Gapura Surya Nusantara, KM Labobar dari Sulawesi membawa sekitar 3.000 pemudik. Antusiasme masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman terlihat jelas dari tingginya angka pemudik.
Dhany Rachmad Agustina, General Manager Kalimas dan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, mengungkapkan kebanggaannya atas tingginya minat masyarakat menggunakan jalur laut untuk mudik. “Hari ini merupakan puncak arus mudik melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Total penumpang yang turun mencapai 12.900 orang dengan 12 kapal laut,” ujarnya.
Musim mudik Lebaran tahun ini mencatat lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Total 52.630 orang melintasi Pelabuhan Tanjung Perak, dengan 34.852 orang turun dan 17.778 orang naik.
Boy, salah satu pemudik yang tiba dengan KM Labobar dari Kalimantan menuju Banyuwangi, merasa lega setelah sampai di Surabaya. “Alhamdulillah, lega sudah sampai di Surabaya. Saya pilih naik kapal laut karena lebih aman dan nyaman,” ungkapnya.
Kepuasan Boy menunjukkan bahwa kapal laut masih menjadi pilihan utama bagi banyak pemudik. Selain kenyamanan, keamanan juga menjadi faktor utama dalam memilih moda transportasi. Pelabuhan Tanjung Perak tidak hanya menjadi tempat transit, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan ribuan pemudik yang bersyukur dan bahagia tiba di kampung halaman.
Musim mudik Lebaran bukan hanya tentang berkumpul dengan keluarga, tetapi juga menjadi refleksi kebersamaan dan kerukunan antarwarga Indonesia. Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menjadi titik awal bagi ribuan kisah perjalanan yang penuh haru dan kebahagiaan.
Sumber: instagram.com
Dapatkan kilasan terkini mengenai Jawa Timur dengan menjelajahi ragam informasi menarik di wartajatim.co.id – sumber pengetahuan eksklusif yang tidak boleh Anda lewatkan!
