Ratusan Lokasi Perbankan dan Perhotelan di Jawa Disusupi Scammer dengan Nomor Telepon Palsu di Google Maps

Ratusan Lokasi Perbankan dan Perhotelan di Jawa Disusupi Scammer
Ratusan Lokasi Perbankan dan Perhotelan di Jawa Disusupi Scammer

Surabaya – Ratusan lokasi perbankan dan perhotelan di wilayah Jawa dilaporkan disusupi oleh scammer yang menambahkan nomor telepon palsu di Google Maps. Selain itu, pelaku juga mengubah nama perbankan dan perhotelan dengan menambahkan nomor palsu di belakang nama.

Nunung Afuah, Moderator forum online Google Maps Indonesia Local Guides, mengungkapkan temuan ini pagi ini. “Awalnya saya mengetahui hal ini dari grup Facebook Indonesia Local Guides. Seorang teman di Jawa Tengah melaporkan adanya lebih dari 40 bank yang diganti nomor teleponnya dengan nomor palsu. Setelah saya periksa di Jawa Timur, saya menemukan banyak tempat yang mengalami masalah serupa. Tidak hanya bank, tetapi juga hotel. Bahkan, masalah ini juga terjadi di Jawa Barat dan Jakarta, dan tampaknya merata di seluruh Indonesia,” jelas Nunung.

Nunung melanjutkan, puluhan lokasi perbankan di Malang, tempat tinggalnya, juga mengalami penambahan nomor palsu. “Ada yang nama lokasinya diganti dengan tambahan nomor palsu, dan ada juga yang nomor palsu diletakkan di titik alamat Google Maps. Ini menunjukkan bahwa seluruh perbankan dan perhotelan di Jawa mengalami masalah yang sama,” imbuh Nunung.

Abdul Mughits, Local Guides dari Sidoarjo, mengungkapkan pengalamannya dengan scam di Google Maps. “Saya sering menemui komentar spam di kolom Q&A yang tampaknya menyamar sebagai pemilik hotel. Biasanya, saya langsung melaporkan komentar tersebut sebagai spam atau informasi yang menyesatkan,” ungkap Abdul.

Meskipun para kontributor Google Maps dari Indonesia Local Guides telah melakukan pengeditan untuk memperbaiki informasi yang salah, kegiatan scammer ini masih terus berlanjut. Oleh karena itu, masyarakat dan pemilik bisnis diimbau untuk lebih waspada terhadap jenis penipuan ini.

Abdul Mughits menyarankan pemilik bisnis untuk sering memeriksa kolom komentar dan pertanyaan di Google Maps. “Pastikan deskripsi sudah sesuai dan jika memungkinkan, tugaskan staf khusus untuk memonitor profil bisnis di Google Maps. Segera laporkan jika ada spam atau perubahan informasi yang menyesatkan,” tambah Abdul.

Nunung Afuah juga menambahkan, “Untuk pemilik bisnis perbankan, perhotelan, dan semua bisnis yang terdampak, penting untuk selalu memeriksa nomor yang tercantum di Google Maps. Dengan cara ini, oknum yang menambahkan nomor palsu dapat segera diketahui.”

Keduanya juga mengimbau masyarakat yang menggunakan jasa perbankan dan perhotelan melalui Google Maps untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan ini.

Nomor Palsu
Nomor Palsu