Masyarakat Bangkalan sepatutnya merasa bangga, Kabupaten Bangkalan telah terpilih sebagai salah satu nominator untuk penghargaan Pemerintah Daerah Terinovatif dalam acara Innovative Government Award (IGA) 2024 yang di selenggarakan oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M Edie, secara langsung mempresentasikan inovasi Kabupaten Bangkalan di Ruang Sidang Utama Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta Pusat pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Arief menjelaskan bahwa ada total 222 inovasi yang telah dikirim dari berbagai urusan pemerintahan daerah.
Mayoritas inovasi tersebut berkaitan dengan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan, dengan rincian 186 inovasi di bidang pendidikan, 19 inovasi di bidang kesehatan, dan sisanya pada urusan lainnya.
“Pelaporan inovasi Kabupaten Bangkalan pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2024 menunjukkan lonjakan tren positif,” terang Pj Bupati Bangkalan.
Presentasi yang di lakukan oleh Kepala Daerah sebagai Nominator IGA 2024 melibatkan 10 Provinsi, 22 Kabupaten, 11 Kota, 4 Daerah Wilayah Papua, 4 Daerah Perbatasan, dan 4 Daerah Tertinggal.
Semua daerah ini memiliki skala indeks inovasi tertinggi dalam masing-masing klaster, penilaian ini merupakan hasil validasi dan Quality Control (QC) yang di lakukan oleh perguruan tinggi independen.
Baca Juga: Perkuat Potensi Wisata Pesisir, Pj Bupati Bangkalan Gelar Dialog Bersama Pemangku Kepentingan
Tahap berikutnya adalah penilaian lapangan untuk memeriksa kesesuaian presentasi Kepala Daerah dengan kondisi yang ada di lapangan.
Proses ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang di sampaikan sesuai dengan kenyataan di daerah masing-masing.
Pada kesempatan ini, Pj Bupati Bangkalan mempresentasikan strategi penguatan ekosistem inovasi daerah.
Selain itu, beliau juga menjelaskan penerapan inovasi unggulan yang telah direncanakan.
Inovasi yang di sampaikan terdiri dari dua jenis yang telah di laporkan kepada Kemendagri. Tema inovasi ini berfokus pada urusan wajib pelayanan dasar atau inovasi tematik.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Ajak Pegawai Kenakan Busana Muslim pada Hari Santri dan Baju Adat di Hari Jadi
Jenis inovasi tersebut meliputi satu inovasi digital bernama Sidaya Sehati (Sistem Data dan Layanan Sejahtera Bersama Bupati) dari Dinas Sosial dan satu inovasi non-digital yaitu Canting (Cara Aktif Atasi Stunting) dari RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh.
(***)