Wisata  

Kenaikan Tarif Tiket Masuk Gunung Bromo Terbaru, Wisatawan Mancanegara Wajib Tahu!

Mulai Oktober 2024, harga tiket masuk Gunung Bromo akan naik signifikan, mengejutkan wisatawan, terutama dari luar negeri.
Foto: Tangkapan Layar pasuruankab.go.id

Malang, Warta Jatim – Mulai Oktober 2024, harga tiket masuk ke kawasan Gunung Bromo mengalami kenaikan signifikan yang mungkin mengejutkan bagi wisatawan, terutama bagi mereka yang berasal dari luar negeri.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) mengumumkan bahwa tarif masuk untuk wisatawan lokal dan mancanegara telah naik hingga 100 persen, berdampak pada rencana kunjungan sejumlah wisatawan.

Kenaikan tarif ini diumumkan secara resmi melalui website BB-TNBTS pada 24 Oktober 2024, yang menyatakan bahwa tiket masuk untuk wisatawan lokal pada hari kerja kini menjadi Rp 54.000, meningkat dari sebelumnya Rp 29.000. Sementara itu, untuk hari libur, harga tiket naik menjadi Rp 79.000 dari sebelumnya Rp 34.000.

Baca Juga: Perkuat Potensi Wisata Pesisir, Pj Bupati Bangkalan Gelar Dialog Bersama Pemangku Kepentingan

Untuk wisatawan mancanegara, tarif tiket ditetapkan Rp 255.000, berlaku baik di hari kerja maupun hari libur, yang sebelumnya adalah Rp 220.000 dan Rp 310.000, masing-masing.

Perubahan tarif ini merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024 mengenai jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Namun, kenaikan harga ini dinilai mendadak oleh para pelaku wisata di sekitar Gunung Bromo, Andik Lintang, seorang pelaku wisata di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, mengungkapkan bahwa mereka harus membatalkan pemesanan dari sekitar 300 wisatawan yang sudah memesan jauh-jauh hari.

“Kami harus mengembalikan uang DP karena bukan kesalahan dari wisatawan,” jelasnya.

Baca Juga: Penguatan Regulasi Jadi Fokus Utama Keberlanjutan Wisata Bromo Tengger Semeru

Para pelaku wisata berharap ada sosialisasi yang lebih baik mengenai kenaikan tarif ini, karena keputusan mendadak ini sangat berpengaruh pada industri pariwisata di kawasan tersebut.

Kenaikan tarif juga mencakup biaya tambahan untuk aktivitas lain, seperti menerbangkan drone yang kini dikenakan biaya hingga Rp 2.000.000.

Sejumlah wisatawan yang telah melakukan reservasi dari Jakarta dan Bandung harus mengubah rencana mereka, menambah tantangan bagi para pengelola wisata yang berupaya menarik kembali pengunjung ke Bromo.

Dengan segala perubahan ini, wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, diharapkan dapat mempersiapkan diri sebelum berkunjung ke salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia ini.

Baca Juga: Wisatawan Tenggelam di Coban Kedung Darmo: Satu Selamat, Satu Masih Hilang

(***)