Huzhou, CHINA – Seorang pengusaha muda yang lahir pada 2000-an, Shen, telah menghabiskan lebih dari setahun merencanakan pembangunan replika rumah Shin-chan, yang nama panjangnya adalah Shinnosuke Nohara. Replika rumah ini terletak di kampung halamannya di Desa Silian, Kota Hefu, Distrik Nanxun, hanya sekitar enam kilometer dari stasiun kereta cepat yang baru dibuka. Proyek ini bertujuan untuk menarik wisatawan dan menghidupkan kembali ekonomi lokal.
Setelah menyelesaikan pendidikan di universitas, Shen memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dan mengambil alih peternakan domba keluarganya. Dengan visi untuk mengubah daerahnya menjadi destinasi wisata yang menarik, ia bertekad untuk menciptakan sesuatu yang unik dan menarik bagi pengunjung. “Aku ingin membangun rumah Crayon Shin-chan di lahan pertanian,” ungkap Shen, yang merupakan penggemar berat anime tersebut. Bersama tim kreatifnya, mereka mulai merencanakan proyek ambisius ini dengan penuh semangat.
Proses Pembangunan yang Menantang
Namun, proses pembangunan rumah Shin-chan tidak semudah yang dibayangkan. Shen dan timnya harus mengurus izin pembangunan di Shanghai, yang memerlukan waktu dan usaha ekstra. Mereka juga mengumpulkan banyak data referensi dari perusahaan hak cipta untuk memastikan akurasi desain. “Kami ingin setiap detail dari rumah ini sesuai dengan yang ada di anime,” tambah Shen, menekankan pentingnya keaslian dalam proyek ini.
Semua bahan eksterior, termasuk atap dan furnitur, dibuat khusus untuk menciptakan suasana yang otentik. Total biaya proyek ini mencapai 3 juta yuan, dan pada 1 Januari 2025, rumah Shin-chan resmi dibuka untuk umum. “Kami sangat senang bisa menyelesaikan proyek ini dan berharap pengunjung dapat merasakan pengalaman yang menyenangkan,” kata Shen.
Proyek replika rumah Shin-chan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah desa. Mereka melakukan perbaikan jalan-jalan di sekitar lahan pertanian dan mempromosikan rute wisata menuju Rumah Nohara untuk meningkatkan pendapatan lokal. “Kami berharap proyek ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ungkap seorang pejabat desa. Dukungan ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek dan meningkatkan infrastruktur di daerah tersebut.
Setelah bisnisnya stabil, Shen berencana untuk membuat replika Taman Kanak-kanak Futaba, tempat Shin-chan bersekolah, dan menggunakannya sebagai tempat belajar anak-anak sesuai dengan fungsinya. “Saya ingin menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak dan keluarga yang datang berkunjung,” jelasnya. Dengan rencana ini, Shen berharap dapat memberikan nilai edukatif sekaligus hiburan bagi pengunjung.
Adapun tujuan utama Shen adalah untuk menciptakan replika seluruh “Kota Kasukabe,” latar cerita dari anime Crayon Shin-chan. “Saya ingin orang-orang merasakan pengalaman seolah-olah mereka berada di dalam dunia Shin-chan,” tambahnya dengan penuh semangat. Dengan visi yang besar ini, Shen berambisi untuk menjadikan kampung halamannya sebagai destinasi wisata yang terkenal di kalangan penggemar anime dan keluarga.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, Shen percaya bahwa bisnis pertanian dan usaha kecil lainnya di sekitarnya juga akan mendapatkan manfaat. “Kami ingin menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar sini,” ungkapnya. Selain itu, proyek ini juga dapat meningkatkan kesadaran akan budaya lokal dan menarik perhatian lebih banyak orang terhadap keindahan daerah tersebut.
Kesimpulan
Replika rumah Shin-chan di Huzhou bukan hanya sekadar proyek pribadi, tetapi juga merupakan langkah besar dalam mengembangkan potensi wisata di daerah tersebut. Dengan dukungan pemerintah dan semangat pengusaha muda seperti Shen, masa depan kampung halaman ini tampak cerah. Proyek ini tidak hanya menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Apakah Anda siap untuk mengunjungi dunia Shin-chan yang penuh warna? Dengan semua rencana ambisius yang ada, Shen dan timnya bertekad untuk menjadikan kampung halamannya sebagai destinasi wisata yang tak terlupakan.