WARTA JATIM – Nama Belly Djaliel semakin mencuat setelah terungkap bahwa PT Intan Agung Makmur, perusahaan yang dipimpinnya, memiliki 234 Hak Guna Bangunan (HGB) di kawasan pagar laut Tangerang. Kawasan sepanjang 30 kilometer ini sebelumnya dianggap sebagai area lindung, namun kini telah bersertifikat HGB, sebagaimana dikonfirmasi oleh Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
PT Intan Agung Makmur, yang didirikan pada Juni 2023, bergerak di sektor real estate dan merupakan bagian dari konglomerasi Agung Sedayu Group. Selain Belly, perusahaan ini juga melibatkan Freddy Numberi, mantan Menteri Perhubungan, sebagai komisaris.
Perjalanan Karier Belly Djaliel
Belly Djaliel dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam bisnis properti Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Direktur PT Intan Agung Makmur, ia telah membangun reputasi sebagai eksekutif andal di beberapa perusahaan properti besar. Jabatan strategis yang diembannya mencakup posisi Direktur di PT Multi Artha Pratama dan PT Cahaya Inti Sentosa, yang juga merupakan bagian dari Agung Sedayu Group.
Selain itu, Belly sering terlibat dalam acara-acara besar perusahaan, termasuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Bank Mandiri dan Agung Sedayu Group pada Agustus 2024. Dalam acara tersebut, ia tampak mendampingi Chairman Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, yang menjadi saksi kerja sama strategis ini.
Hubungan dengan Agung Sedayu Group
Agung Sedayu Group, yang dimiliki oleh konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan, dikenal sebagai pemain utama dalam bisnis properti Indonesia. PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa, yang menguasai 254 bidang HGB di pagar laut Tangerang, merupakan anak usaha dari grup ini.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengungkapkan bahwa selain PT Intan Agung Makmur, PT Cahaya Inti Sentosa juga memiliki 20 bidang HGB, sementara sembilan bidang lainnya dimiliki perseorangan, dan 17 bidang atas nama Surhat Haq. Hal ini menegaskan dominasi Agung Sedayu Group di kawasan tersebut.
Proyek-Proyek Strategis
Sebagai Direktur PT Intan Agung Makmur, Belly berfokus pada pengembangan properti seperti perumahan, apartemen, dan gedung sewa. Proyek-proyek strategis di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menjadi salah satu andalan perusahaan ini. Kawasan PIK 2 dikenal sebagai salah satu pusat properti premium di Indonesia, dengan fasilitas modern yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban.
Selain PIK 2, Belly juga terlibat dalam berbagai proyek reklamasi yang bertujuan mengembangkan lahan baru untuk properti. Salah satu proyek besar adalah pengelolaan kawasan pagar laut Tangerang, yang diproyeksikan menjadi area properti terpadu dengan potensi investasi tinggi.
Peran Belly Djaliel di Dunia Bisnis Properti
Keterlibatan Belly Djaliel dalam proyek besar ini menunjukkan perannya sebagai salah satu tokoh penting di balik kesuksesan Agung Sedayu Group. Dengan pengalaman luas dan kepemimpinannya, Belly berhasil memposisikan PT Intan Agung Makmur sebagai pemain utama di sektor properti nasional.
Belly juga dikenal memiliki visi jangka panjang dalam mengembangkan kawasan properti. Ia kerap menekankan pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam setiap proyek yang digarapnya. Dengan portofolio yang terus berkembang, Belly diprediksi akan semakin diperhitungkan di dunia bisnis properti nasional.
