Warta Jatim, LOS ANGELES — Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, mengalami penyebaran yang semakin luas. Setidaknya lima titik kebakaran aktif terdeteksi hingga Sabtu, 11 Januari 2025. Kebakaran ini dipicu oleh angin kering dan panas yang dikenal sebagai Santa Ana, yang diperkirakan akan terus menguat hingga awal pekan depan.
Kebakaran yang dimulai pada Selasa, 7 Januari 2025, telah menghanguskan lebih dari 36.000 hektar lahan. Kawasan Pacific Palisades menjadi salah satu daerah yang paling parah terdampak, dengan kebakaran ini tercatat sebagai yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles. “Lebih dari 20.000 hektar lahan di Palisades telah terbakar, menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan dan memaksa evakuasi lebih dari 150.000 penduduk setempat,” lapor Kantor Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles.
Tragisnya, setidaknya 11 orang dilaporkan tewas akibat dua kebakaran terbesar tersebut. Pemerintah Kanada, melalui pernyataan Perdana Menteri Justin Trudeau, menyampaikan belasungkawa kepada korban dan menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan tambahan. Puluhan petugas pemadam kebakaran dan peralatan dari Kanada telah tiba untuk membantu memadamkan api.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum Pardo, juga mengumumkan pengiriman bantuan ke Los Angeles, dengan 72 petugas pemadam kebakaran dari Komisi Kehutanan Nasional Meksiko bergabung dengan 10.000 petugas pemadam kebakaran yang saat ini berupaya memadamkan api di wilayah tersebut. Gubernur California, Gavin Newsom, menekankan pentingnya kolaborasi antar negara dalam menghadapi bencana kebakaran hutan yang terus meluas.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai 150 miliar dolar AS atau setara Rp 2.447 triliun. “Kebakaran ini merupakan kebakaran paling merusak dalam sejarah Los Angeles,” ungkap otoritas setempat. Dengan lebih dari 10.000 bangunan hancur dan sekitar 180.000 penduduk dievakuasi, situasi semakin mendesak.
Kebakaran ini juga menghanguskan perumahan elite di Pacific Palisades, yang banyak dihuni oleh artis Hollywood. Beberapa foto satelit menunjukkan kerusakan yang parah, dengan banyak lahan dan rumah hangus menjadi abu. Aktor Jamie Lee Curtis bahkan menyamakan kondisi tersebut dengan daerah yang dilanda perang.
Penyelidikan mengenai penyebab kebakaran masih berlangsung, dengan fokus pada kemungkinan kebakaran yang disengaja. “Jika ditentukan bahwa ada kebakaran yang disengaja, orang-orang yang terlibat akan ditangkap dan dituntut,” kata Jaksa Distrik LA Nathan Hochman.
Meskipun angin diperkirakan akan sedikit mereda, peramal cuaca memperingatkan bahwa kondisi kering dan panas akan terus berlanjut, meningkatkan risiko kebakaran lebih lanjut. “Perubahan iklim telah menjadi pendorong utama dalam peningkatan risiko dan luasnya kebakaran hutan di wilayah Amerika Serikat bagian barat,” ungkap National Oceanic and Atmospheric Administration AS.
Sementara itu, Hollywood Sign tetap aman dari kebakaran, meskipun Taman Griffith ditutup sementara sebagai tindakan pencegahan. “Gambar dan video yang beredar di media sosial tentang kebakaran di dekat tanda tersebut adalah palsu,” kata Jeff Zarrinnam, ketua Hollywood Sign Trust.
Kondisi di Los Angeles saat ini sangat kritis, dan upaya pemadaman kebakaran terus dilakukan oleh ribuan petugas yang berjuang melawan api yang terus meluas.
