PT Intan Agung Makmur, perusahaan properti yang baru-baru ini menjadi sorotan publik karena kepemilikan 234 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan Pagar Laut, Tangerang, dipimpin oleh dua tokoh berpengaruh: Belly Djaliel dan Freddy Numberi. Wikipedia
Profil Belly Djaliel
Belly Djaliel, lahir di Tanjung Pandan pada 16 Juli 1961, menjabat sebagai Direktur PT Intan Agung Makmur. Selain itu, ia juga memegang posisi Direktur di Agung Sedayu Group, salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia. Dengan pengalaman luas di sektor properti, Belly berperan signifikan dalam pengembangan proyek-proyek besar yang dikelola oleh Agung Sedayu Group. Keterlibatannya dalam PT Intan Agung Makmur menunjukkan komitmennya untuk memperluas jaringan dan pengaruh perusahaan di industri ini.
Profil Freddy Numberi
Freddy Numberi, lahir pada 15 Oktober 1947 di Yapen Waropen, Papua, adalah mantan Laksamana Madya TNI Angkatan Laut dan pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan Indonesia ke-29 dari 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ke-4 dari 21 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2009. Dengan latar belakang militer dan pengalaman dalam pemerintahan, Freddy membawa perspektif yang berbeda ke dalam perusahaan. Keterlibatannya dalam PT Intan Agung Makmur menambah kredibilitas dan keahlian dalam pengelolaan perusahaan, terutama dalam hal regulasi dan kebijakan yang berkaitan dengan sektor properti. Wikipedia
Keterkaitan dengan Agung Sedayu Group
Kedua tokoh ini memiliki hubungan erat dengan Agung Sedayu Group, yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma alias Aguan. Belly Djaliel dan Freddy Numberi tidak hanya berperan dalam PT Intan Agung Makmur, tetapi juga dalam pengembangan proyek-proyek besar yang dikelola oleh Agung Sedayu Group. Keterlibatan mereka menunjukkan sinergi antara perusahaan dan pengaruh yang dimiliki oleh Agung Sedayu Group dalam industri properti di Indonesia.