WartaJatim.co.id, 5 Juni 2023 – Boro, Tulungagung – Satuan Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88) telah berhasil menangkap seorang terduga teroris di Boro, Tulungagung. Penangkapan tersebut dilakukan dalam upaya membasmi jaringan terorisme yang masih aktif di wilayah tersebut.
Penangkapan terhadap terduga teroris ini dilakukan setelah dilakukan penyelidikan dan pengintaian intensif terhadap aktivitas yang mencurigakan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, terduga teroris ini diduga memiliki peran penting dalam jaringan terorisme yang beroperasi di wilayah Tulungagung dan sekitarnya.
Kepala Densus 88, Brigjen Pol. Drs. Dedi Prasetyo, mengonfirmasi penangkapan tersebut dalam konferensi pers yang diadakan di markas Densus 88. Ia menyampaikan bahwa penangkapan terhadap terduga teroris ini merupakan hasil dari kerjasama antara Densus 88 dengan aparat kepolisian setempat.
“Dalam operasi yang dilakukan di Boro, Tulungagung, Densus 88 berhasil menangkap seorang terduga teroris yang diduga terlibat dalam kegiatan terorisme di daerah ini. Upaya ini merupakan bagian dari tugas kami untuk melindungi masyarakat dari ancaman terorisme,” ujar Brigjen Pol. Dedi Prasetyo.
Identitas terduga teroris tersebut belum diungkapkan secara detail oleh pihak kepolisian. Namun, Densus 88 menyebutkan bahwa terduga teroris ini telah lama menjadi target operasi dan merupakan bagian dari jaringan terorisme yang berbahaya.
Pada saat penangkapan, aparat kepolisian berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan aktivitas, termasuk bahan peledak, senjata tajam, dan dokumen-dokumen terlarang. Barang bukti tersebut akan diserahkan kepada laboratorium forensik untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman terorisme. Mereka mengajak masyarakat untuk melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan yang dapat berpotensi membahayakan keamanan dan ketertiban umum.
Penangkapan terduga teroris ini merupakan bukti nyata komitmen aparat kepolisian dalam melawan terorisme dan menjaga keamanan negara. Polri terus melakukan operasi-intelejen yang intensif untuk memberantas jaringan di berbagai wilayah. Guna mencegah aksi teror yang dapat mengancam stabilitas dan keamanan negara.