Dispensasi Nikah Dini di Malang Tertinggi Keempat di Jatim, DPRD Jatim Minta Pemkab Malang Lakukan Mitigasi Serius

Pernikahan Dini (Ilustrasi AI)
Pernikahan Dini (Ilustrasi AI)

Surabaya, Warta Jatim – Kabupaten Malang menempati posisi keempat dengan dispensasi nikah dini terbanyak di Jawa Timur. Anggota DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, mengungkapkan kekhawatirannya akan tingginya angka tersebut dan meminta Pemerintah Kabupaten Malang untuk segera mengambil langkah mitigasi yang serius. Permintaan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda di Malang Raya.

Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur, periode Januari hingga September 2024 menunjukkan Kabupaten Malang berada di urutan keempat dengan jumlah permohonan dispensasi nikah dini terbanyak di Jawa Timur. Angka yang cukup signifikan ini menjadi sorotan karena berpotensi menghambat perkembangan generasi muda.

Puguh Wiji Pamungkas, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, memberikan pernyataan yang kuat tentang pentingnya membangun pemimpin lokal (local heroes). (Dok.Gia/WJ)
Puguh Wiji Pamungkas, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, memberikan pernyataan yang kuat tentang pentingnya membangun pemimpin lokal (local heroes). (Dok.Gia/WJ)

Baca Juga Puguh Wiji Pamungkas Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo Hapuskan Utang Macet UMKM

“Angka dispensasi nikah dini di Kabupaten Malang ini cukup mengkhawatirkan, harus ada mitigasi serius agar anak-anak Malang tidak terjebak dalam pernikahan dini,” tegas Puguh Wiji Pamungkas, anggota Komisi E DPRD Jatim.

Perlunya Penyuluhan untuk Generasi Muda

Puguh yang juga dikenal dengan sebutan dokter Puguh mengusulkan agar Pemkab Malang melakukan penyuluhan masif di sekolah-sekolah. Menurutnya, kesadaran akan bahaya menikah dini perlu ditanamkan sejak dini, khususnya pada remaja. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memberikan pemahaman terkait dampak pergaulan bebas dan manfaat pendidikan tinggi.

Baca Juga Puguh Wiji Pamungkas Tegaskan Peran Strategis Santri dalam Pembangunan Bangsa di Hari Santri Nasional

“Kesadaran untuk tidak menikah dini berarti membuka peluang bagi anak muda Malang untuk berkontribusi lebih besar bagi kemajuan Malang,” ujar Puguh.

Ia berharap, dengan adanya penyuluhan dan peningkatan pemahaman ini, generasi muda akan lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan diri sehingga dapat menghindari pernikahan dini yang berpotensi membatasi kesempatan mereka dalam mencapai jenjang karier yang lebih baik.

Baca Juga Puguh Wiji Pamungkas Sebut Banyak Prestasi di Konsolidasi Pemenangan PKS Kabupaten Malang

Upaya mitigasi ini dianggap penting, terutama di era bonus demografi saat ini, di mana Indonesia, termasuk Jawa Timur, memiliki jumlah penduduk produktif yang tinggi. Menurut Puguh, jika generasi muda di Malang bisa diarahkan dengan tepat, potensi ini akan menjadi salah satu kunci keberhasilan Kabupaten Malang dalam menghadapi tantangan masa depan.

Meta Deskripsi:

Kata Kunci:

Fokus Kata Kunci Utama: