Guru Les Musik Tega Cekik Mahasiswi Hingga Tewas, Alasan Sakit Hati Terungkap

Guru Les Musik Tega Cekik Mahasiswi Hingga Tewas, Alasan Sakit Hati Terungkap

WartaJatim.co.id, 9 Juni 2023 – Surabaya – Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Universitas Surabaya (UBAYA) ketika seorang guru les musik diduga secara tega mencekik seorang mahasiswi hingga menyebabkan kematian. Kejadian tragis ini terjadi di sebuah ruang les musik di kampus pada hari Senin sore.

Korban yang diketahui bernama Amanda (nama samaran), seorang mahasiswi berusia 21 tahun, dikabarkan mengikuti les musik reguler di kampus setiap minggunya.

Guru les musik yang di duga sebagai pelaku, bernama David (nama samaran), telah mengajarinya selama beberapa bulan terakhir.

Menurut saksi mata, kejadian tersebut terjadi setelah Amanda tampaknya melakukan kesalahan saat memainkan sebuah lagu piano.

Guru les musik tersebut terlihat marah dan mulai mengejeknya secara verbal. Walaupun terkejut dengan perilaku guru tersebut, Amanda mencoba untuk menjaga ketenangan.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya mengerikan. Saksi mata melaporkan bahwa David secara tiba-tiba melompat dan menyerang Amanda, dengan tangan kirinya yang mencekik lehernya.

Para saksi yang ada di sekitar mencoba untuk memisahkan mereka berdua, namun David terus mencekik dengan keras hingga Amanda kehilangan kesadaran.

Pihak keamanan kampus segera dipanggil dan membawa Amanda ke unit gawat darurat terdekat. Sayangnya, upaya mereka untuk menyelamatkannya tidak berhasil.

Amanda di nyatakan meninggal dunia di rumah sakit beberapa saat setelah kejadian tragis itu terjadi.

Polisi segera tiba di lokasi dan menangkap David. Dalam pemeriksaan awal, David mengaku merasa sakit hati terhadap Amanda karena merasa di hina olehnya.

Dia menyatakan bahwa dia kehilangan kendali diri dan menyesal atas tindakannya yang mengerikan tersebut.

Rektor UBAYA, Prof. I Made Sutama, menyampaikan rasa dukacita mendalam atas kejadian tersebut dan menegaskan bahwa UBAYA akan bekerjasama sepenuhnya dengan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh.

Universitas juga berjanji untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban dan mengadakan konseling bagi mahasiswa/mahasiswi dan staf yang terdampak oleh tragedi ini.

Kasus ini mengguncang komunitas kampus dan masyarakat umum di Surabaya. Kecaman dan permintaan keadilan pun mengalir melalui media sosial dan forum publik.

Sementara itu, pihak berwenang akan melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap semua fakta yang terkait dengan tragedi ini dan memastikan bahwa pelaku menerima hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.

Tragedi mengerikan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya mengontrol emosi dan mengelola konflik dengan cara yang aman dan konstruktif. Institusi pendidikan, seperti UBAYA, juga diingatkan untuk lebih memperhatikan keamanan dan kelayakan guru les atau instruktur yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Kasus ini juga menimbulkan pertanyaan tentang perlindungan dan keamanan mahasiswa di lingkungan kampus. Perlu adanya kebijakan yang lebih ketat dalam proses perekrutan guru les atau. Instruktur yang bekerja di kampus agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Pengawasan dan evaluasi terhadap para pengajar dan pelatih harus di tingkatkan guna menjaga keamanan dan kesejahteraan mahasiswa.

Selain itu, penting juga bagi setiap individu untuk belajar mengenali tanda-tanda dan gejala kekerasan atau perilaku tidak aman. Serta mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

Pengembangan kesadaran diri dan kemampuan komunikasi yang efektif dapat membantu dalam menghadapi situasi sulit dan menghindari eskalasi kekerasan.

Kejadian tragis ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keamanan dan kesejahteraan di lingkungan pendidikan. Semua pihak, baik institusi pendidikan maupun individu, perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua anggotanya.

Exit mobile version