Malang  

Investor Tertarik Bangun Hotel Berbintang di Taman Krida Budaya, Malang

Investor Tertarik Bangun Hotel Berbintang di Taman Krida Budaya, Malang
Investor Tertarik Bangun Hotel Berbintang di Taman Krida Budaya, Malang

Kota Malang semakin menarik perhatian investor dengan rencana pembangunan hotel berbintang di Taman Krida Budaya. Kabar ini menjadi sorotan utama karena menandakan potensi ekonomi yang terus berkembang di kota tersebut.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perizinan Usaha Terpadu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastiawan, investor dari Jakarta telah menunjukkan minatnya untuk mengubah Taman Krida Budaya menjadi lokasi strategis untuk hotel berbintang. Taman Krida Budaya sendiri merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang berlokasi di Jalan Ir. Sukarno-Hatta, Kota Malang.

“Ada salah satu investor yang akan membangun hotel di daerah Jalan Soekarno-Hatta (Suhat). Mudah-mudahan jadi karena itu ada kaitannya dengan provinsi,” ungkap Arif.

Proses koordinasi antara Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Provinsi Jatim telah dilakukan melalui Bakorwil III Malang. Meskipun demikian, karena Taman Krida Budaya merupakan aset provinsi, detail-detail mengenai investasi masih harus dibicarakan lebih lanjut antara investor dan pihak terkait.

“Taman Krida itu kan asetnya provinsi. Kami sudah koordinasi dengan Kepala Bakorwil III Malang dan itu diperbolehkan,” jelasnya.

baca juga: Konflik Pembangunan di Songgoriti Batu, Malang: Tegangnya Hubungan antara Pemkab Malang dan PT AJI

Arif menjelaskan bahwa Disnaker-PMPTSP Kota Malang bertugas memfasilitasi perizinan investasi di wilayah administratif Kota Malang. Mereka telah melakukan koordinasi dengan Kepala Bakorwil III Malang untuk memperoleh persetujuan terkait rencana pembangunan hotel tersebut.

Namun, Arif menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui secara detail mekanisme pembangunan hotel berbintang tersebut, karena hal tersebut menjadi ranah antara pihak investor dan provinsi. Disnaker-PMPTSP hanya membantu dari segi perizinan, mulai dari izin, KPL, nilai investasi hingga izin IMB.

“Mekanisme seperti apa kami tidak tahu, karena itu ranah pihak investor dengan provinsi. Kami hanya membantu dari segi perizinannya. Mulai dari izin, KPL, nilai investasi berapa sampai izin IMB-nya,” sambungnya.

Investor juga telah melakukan survei lokasi di Taman Krida Budaya, dan jika semua proses perizinan berjalan lancar, rencananya hotel tersebut dapat dibangun pada akhir tahun 2024 ini.

“Tidak pasti deal. Investor sudah melakukan survei lokasi. Nanti akan ada pembicaraan lebih lanjut, apakah KSP atau sewa,” kata Arif.

Kehadiran hotel baru di tengah Kota Malang diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun penyerapan tenaga kerja lokal. Semoga dengan adanya investasi ini, Kota Malang semakin berkembang dan menjadi destinasi wisata dan bisnis yang lebih menarik.

“Keuntungannya, kalau hotel itu jadi, yang diuntungkan ya Kota Malang. Selain menambah investasi PAD, juga akan merekrut tenaga kerja dari Kota Malang,” tutupnya.

Exit mobile version