Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI, baru-baru ini mencuri perhatian dengan tagline politiknya yang unik, “Politik adalah Jalan Ninja Kita.” Bagi banyak orang, awalnya mungkin sulit memahami hubungan antara dunia politik dan konsep ninja yang biasanya terkait dengan karakter fiktif dalam anime Jepang, seperti Naruto.
Pertama-tama, kita merunut ke inspirasi tagline Kaesang. Kita melihat bahwa “jalan ninja” berasal dari kutipan bijak Naruto: “Aku tak akan menarik kembali kata-kataku, karena itulah jalan ninjaku.” Kaesang menjelaskan bahwa dalam konteks politik, “jalan ninja” adalah aturan pribadi yang melibatkan cara hidup, moto hidup, keyakinan, atau mimpi, sebagaimana diartikan dalam bahasa Jepang sebagai “Nindo.”
Baca Juga : Strategi Ampuh Jokowi dan Khofifah Jaga Harga Bahan Pokok di Jatim!
Namun, pertanyaan muncul: Siapa musuh yang dihadapi dalam politik jalan ninja Kaesang? Dalam wawancara dengan Komunitas Tionghoa Indonesia, Kaesang menjelaskan bahwa “Hokage,” yang dalam konteks politik diartikan sebagai presiden, adalah karakter yang kuat meski diuji oleh banyak cobaan. Jadi, mungkin musuhnya adalah tantangan dan ujian dalam dunia politik yang perlu dihadapi dengan kekuatan karakter yang tinggi.
Kaesang, yang baru-baru ini bergabung dengan PSI, dengan cepat menjadi Ketua Umum partai tersebut. Melihat hasil Pemilu 2019 yang tidak memuaskan, Kaesang memulai perjalanan re-branding untuk menjadikan PSI lebih menarik bagi anak muda, khususnya generasi milenial dan Z.
Pilihan tagline “Politik adalah Jalan Ninja Kita” bisa diartikan sebagai langkah awal dalam mengubah citra partai. Kaesang mencoba menyamakan PSI dengan konsep ninja yang populer di kalangan anak muda. Dengan mengambil kutipan dari Naruto, yang dikenal dan dicintai oleh banyak generasi, Kaesang berharap dapat mengaitkan prinsip hidup ninja dengan perjuangan dan kekuatan karakter yang diperlukan dalam dunia politik.
Dalam perspektif pemasaran, Kaesang menggunakan tagline ini sebagai alat untuk menjaring perhatian dan minat generasi muda. Dengan menyadari bahwa anak muda seringkali familiar dengan budaya pop, seperti anime, Kaesang menciptakan tagline yang mencerminkan nilai-nilai politiknya sambil menggugah ketertarikan generasi Naruto.
Meskipun masih ada banyak pertanyaan mengenai detail dan implementasi dari politik jalan ninja Kaesang, langkah-langkah awal ini menunjukkan upaya untuk membuat partai menjadi lebih relevan dan menarik bagi pemilih muda. Artinya, tidak hanya tentang memenangkan suara, tetapi juga tentang membangun kembali citra dan identitas partai.
Dengan demikian, “Jalan Ninja Kaesang” tidak hanya menjadi sebuah tagline, tetapi juga menjadi simbol dari perubahan strategi politik dan pemasaran, yang menaruh harapan pada pengaruhnya terhadap pandangan dan dukungan anak muda di Indonesia.