Breaking News

Kasus Fraud di eFishery: Northstar Kecewa, Sebut “Aib” dan Komitmen untuk Mengusut Tuntas

Patrick Walujo dari Northstar menyampaikan kekecewaannya terhadap kasus fraud yang melibatkan eFishery, menyebutnya sebagai masalah besar yang merusak kredibilitas startup Indonesia.
Patrick Walujo dari Northstar menyampaikan kekecewaannya terhadap kasus fraud yang melibatkan eFishery, menyebutnya sebagai masalah besar yang merusak kredibilitas startup Indonesia.

Kasus dugaan fraud yang melibatkan eFishery, perusahaan rintisan yang pernah mendapatkan pendanaan dari Northstar, telah mencuri perhatian banyak pihak. Patrick Walujo, pendiri Northstar, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kejadian ini, yang menurutnya telah merusak kredibilitas dan komunitas startup Indonesia.

Patrick mengungkapkan bahwa pihaknya mengirimkan tim untuk memeriksa eFishery setelah mendengar dugaan adanya kecurangan. Dalam pidatonya di Indonesia PE-VC Summit 2025, Patrick menyebut kasus ini sebagai “aib” bagi semua pihak yang terlibat dalam eFishery. Ia bahkan menyebut kasus ini sebagai fraud sistematis yang cukup mengejutkan dan merugikan banyak pihak, termasuk Indonesia secara keseluruhan.

Baca Juga  Program Kesehatan Gratis Presiden Prabowo: Cek Kesehatan di Ulang Tahunmu dan Dapatkan Manfaatnya!

“Saya bukan bagian dari tim investigasi, tetapi berdasarkan pandangan awal saya, ini adalah fraud sistematis,” ungkap Patrick. Ia menegaskan bahwa timnya baru saja menerima salinan percakapan yang menunjukkan adanya masalah besar di internal eFishery.

Patrick juga menambahkan bahwa dampak dari fraud ini sangat besar, tidak hanya bagi eFishery, tetapi juga bagi reputasi Indonesia di dunia startup. Ia dan tim Northstar berkomitmen untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

Dalam langkah tanggapannya, eFishery mengumumkan penggantian posisi CEO, dengan menunjuk Adhy Wibisono sebagai CEO sementara, menggantikan Gibran Huzaifah. Pergantian ini dilakukan untuk memperbaiki tata kelola perusahaan yang kini tengah disorot akibat dugaan fraud tersebut.

Baca Juga  Khabib Nurmagomedov Dikeluarkan dari Pesawat, Frontier Airlines Buka Suara!

Gibran Huzaifah, yang telah memimpin eFishery sejak 2013, sebelumnya mengakui adanya fraud internal yang mencapai 0,5% dari total pendapatan. Namun, ia menegaskan bahwa fraud tersebut tidak akan menggoyahkan keberlangsungan bisnis eFishery. Meski demikian, ia menekankan bahwa perusahaan akan terus berupaya memberantas fraud hingga tidak ada lagi yang tersisa.

“Fraud memang ada di kita, tetapi fraud-nya di bawah 0,5% dari revenue. Jadi rendah. Kami memastikan di bagian itu, dan jika ada yang melakukan fraud, kami punya tindakan tegas,” jelas Gibran.

Baca Juga  Tragis! Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas Malang

Kini, dengan perubahan kepemimpinan dan komitmen untuk memperbaiki tata kelola, eFishery berharap dapat memulihkan kepercayaan investor dan memperbaiki citranya di pasar.

Open chat
Halo, ada yang bisa dibantu?