TRENGGALEK – Puluhan petugas gabungan dari TNI dan Polri, bersama warga, terlibat dalam aksi gotong royong membersihkan material longsor yang menimpa rumah warga di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Peristiwa longsor ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Jumat (22/11/2024).
Petugas gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri, kecamatan, pemerintah desa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta relawan, langsung turun tangan untuk membantu membersihkan rumah milik Sumadi yang tertimpa longsoran tanah. Tanpa menggunakan peralatan canggih, hanya dengan cangkul dan sekop, mereka bekerja sama dengan semangat yang tinggi, sehingga pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat dan efektif.
Baca Juga: Atlet Trenggalek, Blitar, dan Kediri Borong Emas di Catur Popda XIV Jatim 2024
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, melalui Kapolsek Bendungan, Iptu Suswanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk empati dan kepedulian terhadap warga yang terkena musibah. “Kami bersama-sama bergotong royong untuk membantu warga yang rumahnya terdampak longsor. Ini adalah wujud solidaritas dan kepedulian sosial kami,” kata Iptu Suswanto.
Tanah longsor terjadi di beberapa titik di Kecamatan Bendungan, akibat hujan dengan intensitas tinggi. Salah satunya di Desa Dompyong, di mana tebing tanah setinggi 2 meter dan lebar 6 meter longsor, merusak tembok samping rumah Sumadi. Meskipun material longsor merusak tembok rumah, beruntung tidak ada korban jiwa. Kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Bupati Trenggalek Cek Adipura RT Sejumlah Kelurahan
Selain itu, Kapolsek Bendungan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana di musim hujan ini, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor. “Kami telah melakukan mitigasi dan pemantauan wilayah rawan bencana di area Polsek Bendungan,” tambahnya.
Tindakan gotong royong ini menunjukkan sinergi yang kuat antara aparat keamanan, pemerintah setempat, dan masyarakat, yang saling bahu-membahu dalam mengatasi dampak bencana alam.