PSDA Jatim Pastikan Penanganan Darurat Kali Asem Lumajang Selesai Tahun Ini

Penanganan Darurat Kali Asem Lumajang

Lumajang, 14 Desember 2023 – Dinas Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Timur memastikan penanganan darurat kekeringan di aliran irigasi Dam Gambiran, Kali Asem, Lumajang, akan selesai tahun ini. Penanganan ini dilakukan untuk mencegah jebolnya jembatan Gambiran yang mengancam plengsengan kota.

Staf Perencanaan UPT PSDA Wilayah Sungai Bondoyudo Baru Lumajang, Reza Nurdiansyah, mengatakan perbaikan groundsill berfungsi untuk mencegah jebolnya jembatan Gambiran.

Selain itu, perbaikan ini juga akan meningkatkan ketersediaan air irigasi untuk mengairi lahan pertanian.

“Hingga saat ini, pengerjaan penanganan darurat Kali Asem sudah mencapai 55 persen. Pengerjaan masih terus berjalan dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2023,” ungkap Reza.

Setelah perbaikan groundsill selesai, selanjutnya akan dilakukan pemasangan pipa berukuran 14 dim sepanjang sekitar 375 meter. Pipa tersebut akan mengarah ke jaringan irigasi Desa Boreng.

Pengerjaan penanganan darurat Kali Asem menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Provinsi. Pengerjaan ini merupakan permohonan dari PJ Bupati Lumajang yang disampaikan ke Gubernur Jatim pada bulan Oktober lalu.

Reza berharap, penanganan darurat Kali Asem bisa segera selesai dan dapat mengantisipasi terjadinya bencana banjir di wilayah Lumajang.

“Perbaikan groundsill ini penting untuk mencegah jebolnya jembatan Gambiran. Jembatan ini sudah rusak dan rentan jebol, apalagi saat ini musim hujan. Jika jebol, bisa menyebabkan banjir dan mengancam plengsengan kota,” tambah Reza

Menurut data PSDA Provinsi Jawa Timur, perbaikan groundsill di Kali Asem akan meningkatkan genangan air di bagian hulu. Hal ini akan berdampak pada peningkatan debit air yang mengalir ke aliran irigasi Boreng.

“Perbaikan infrastruktur di Kali Asem dipastikan akan berdampak positif bagi masyarakat Lumajang. Selain untuk mencegah jebolnya jembatan Gambiran, penanganan tersebut juga akan meningkatkan ketersediaan air irigasi untuk mengairi lahan pertanian.” pungkas Reza.

Dengan meningkatnya debit air, maka lahan pertanian seluas 300 hektar yang berada di Desa Boreng, Kecamatan Tempeh, Lumajang, akan memiliki irigasi yang baik.

Peningkatan ketersediaan air irigasi juga akan berdampak pada peningkatan produksi pertanian di wilayah Lumajang. Sehingga, dapat menguntungkan bagi para petani di Lumajang.

Untuk Membaca berita seputar Jawa Timur, Anda bisa mengunjungi wartajatim.co.id

Exit mobile version